(Sumber) |
Salah satu senjata paling mengerikan yang pernah ditemukan manusia adalah flamethrower (penyembur api / pelontar api). Dari namanya saja kita pasti sudah bisa tahu bahwa senjata ini memakai api sebagai inti persenjataan utamanya. Pada dasarnya, penyembur api adalah semacam peralatan yang menyemburkan cairan atau gas bertekanan tinggi yang mudah terbakar & sudah disulut api sehingga ketika dikeluarkan terlihat seperti lidah api yang disemburkan.
Konsep mengenai senjata yang menyemburkan api kemungkinan pertama kali digunakan oleh Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) pada abad ke-4 sesudah masehi di mana Byzantium pada waktu itu memakai senjata yang dikenal sebagai "api Yunani" (Greek fire).
Api Yunani adalah semacam senjata penyembur api yang dicampur cairan khusus & ketika bersentuhan dengan air, apinya tidak akan padam & justru semakin berkobar. Dengan persenjataan tersebut, armada laut Byzantium bisa mengontrol wilayah Laut Mediterania di selatan Eropa hingga keruntuhannya pada abad ke-15.
Alat penyembur api modern memiliki desain yang bervariasi bergantung dari penggunaannya di lapangan, namun pada intinya alat tersebut terdiri dari 2 bagian utama : senapan penyembur api & tabung bahan bakar.
Senapan penyembur api - sesuai namanya - merupakan tempat utama di mana api dikeluarkan, sementara tabung bahan bakar merupakan tempat disimpannya cairan bahan bakar yang diperlukan untuk menyulut api yang dikeluarkan. Beberapa bahan bakar untuk alat penyembur api yang diketahui adalah nitrogen cair, gas alam, propana, & minyak.
Gambar senjata penyembur api portabel. (Sumber) |
Kelebihan dari senjata penyembur api adalah selain memiliki daya rusak yang tinggi penyembur api juga bisa memberikan efek teror psikologis pada musuh-musuhnya. Alasannya sederhana saja, siapa sih yang ingin mati terbakar hidup-hidup? Lebih lanjut, senjata penyembur api juga bisa digunakan untuk membunuh pasukan musuh yang bersembunyi dalam suatu bangunan dengan cepat & efisien dibandingkan bila harus menghancurkan bangunan itu lebih dulu, atau memakai senjata anti-infantri lain semisal granat.
Senjata penyembur api yang paling sederhana adalah penyembur api portabel (portable flamethrower) di mana desainnya berupa tabung bahan bakar yang dipanggul oleh operatornya & memiliki selang yang terhubung ke senapan penyembur api.
Kelemahan utama dari senjata penyembur api portabel adalah tabung bahan bakarnya yang berat menyulitkan pemakainya untuk bergerak, jarak tembak maksimalnya terbilang pendek dibandingkan senjata modern lain, & pemakainya juga mudah dibunuh dari jarak jauh oleh penembak (sniper) musuh. Untuk mengantisipasinya, pengguna senjata penyembur api portabel harus selalu dikawal dengan baik oleh anggota pasukan yang lain.
Senjata penyembur api modern pertama kali digunakan oleh Jerman pada masa Perang Dunia I antara tahun 1914 - 1915 dengan nama "flammenwerfer" (nama itu kelak menjadi dasar dari kata Inggris "flamethrower") & terbukti bisa memberikan kerusakan fatal serta tekanan psikologis bagi lawan-lawan mereka. Sejak itu, negara-negara lain seperti Perancis juga turut mengadopsi penggunaan senjata penyembur api dengan modifikasi mereka sendiri. Dalam peperangan, pengguna senjata penyembur api hampir selalu langsung dihukum mati begitu tertangkap oleh pasukan musuh.
Tank penyembur api milik AS pada Perang Vietnam. (Sumber) |
Penggunaan penyembur api semakin menjamur pada era Perang Dunia II di mana negara-negara seperti Jepang, AS, & Uni Soviet juga turut memakai penyembur api sebagai bagian dari persenjataan mereka. Di masa ini pula, banyak negara mulai memasang senjata penyembur api pada kendaraan perang lain semisal tank (dikenal sebagai flame tank / tank api) atau kapal. Tujuannya tidak lain untuk mengantisipasi fakta bahwa pemakai senjata penyembur api portabel sulit bergerak dengan cepat & mudah dibunuh dari jarak jauh oleh penembak (sniper) musuh.
Pasca Perang Dunia II, penggunaan penyembur api semakin jarang karena mulai banyak pengembangan senjata lain yang lebih efektif dari penyembur api, namun memiliki fungsi & kemampuan merusak yang serupa. Beberapa contoh dari senjata tersebut adalah roket termobarik (roket yang akan menciptakan ledakan api raksasa ketika meledak) & bom napalm. Di masa kini, penyembur api juga digunakan untuk kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan perang, misalnya untuk membabat hutan & membuka lahan baru yang kosong. - © Rep. Eusosialis Tawon
REFERENSI
First World War.com - Weapons of War : Flamethrowers
Wikipedia - Flamethrower
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
kayak di game command and conquer generals,,ciri khas faksi China adalah Dragon Tank dan persenjataan Napalm
BalasHapuswew,, ngerinya..
BalasHapuspanas ithu y,,??
ada2 aj ide org utk membuat senjata mematikan ya..
BalasHapus@emon
BalasHapusYup. Klo senjata napalm itu bisa ditemui pada Mig & Helix
@zanck
Pastinya. Namanya juga api
@andi wong
Kalau orang hanya memikirkan kemenangan dengan menghalalkan segala cara, memakai senjata mengerikan seperti ini pun bukan hal yg tabu bagi mereka
Di game Fallout 3, ada efek samping dari senjata pelontar api seperti ini (lupa namanya). Diri sendiri juga kena "damage" apinya. Jadi kalo gak lihat2 "health bar", bisa2 mati sendiri. :)
BalasHapusmantab nih buat bakar geng motor
BalasHapusliat di film perang dunia... kalo musuh yang kebakar flamethrower gak ditembakin.. malah dibiarin mati pelan pelan :(
BalasHapusDi film perang Iwo Jima dipake buat nyembur tentara Jepang yg sembunyi didalam terowongan
BalasHapussaya teringat game jadul, Commandos:Man of Courage, senjata ini jarang saya gunakan, karena mengerikan
BalasHapusWah sangat bagus :v
BalasHapus