(Sumber) |
Jari-jari mayat (dead man's fingers; Alcyonium digitatum) adalah nama dari sejenis terumbu karang lunak yang bentuknya tidak biasa. Nama "jari-jari mayat" diberikan karena jika dilihat, makhluk ini memiliki percabangan yang bentuknya menyerupai jari tangan berserabut - penampilan yang jamak dijumpai pada orang-orang yang tewas membusuk di laut di mana bagian yang membusuk akan terlihat menyerupai serabut.
Sebelum kita lanjut, ada baiknya kita bahas dulu soal terumbu karang. Masih banyak orang awam yang mengira kalau terumbu karang / koral adalah tumbuhan laut sebagai akibat dari perilaku hidupnya yang tidak pernah berpindah-pindah tempat.
Faktanya, terumbu karang aslinya adalah kumpulan dari hewan kecil bertentakel yang dikenal dengan sebutan "polip" (polyp). Dalam jumlah besar, polip akan membentuk semacam kerangka yang bentuknya menyerupai batang tumbuhan sebagai tempat berlindung & menempel.
Polip jari-jari mayat. (Sumber) |
Kembali ke topik bahasan kita soal jari-jari mayat. Sudah disinggung di paragraf pertama kalau jari-jari mayat terlihat seperti jari manusia yang berserabut. Jika diamati lebih dekat, akan terlihat kalau bagian menyerupai serabut tersebut aslinya adalah polip dari jari-jari mayat. Polip jari-jari mayat memiliki bentuk menyerupai bunga bertangkai panjang dengan 8 helai mahkota di mana mahkota tersebut merupakan tentakel dari jari-jari mayat.
Fungsi dari tentakel polip jari-jari mayat adalah untuk menangkap & melumpuhkan zooplankton makanannya. Jika air di sekitarnya sedang surut atau polip jari-jari mayat merasakan adanya bahaya, maka polip yang bersangkutan akan menarik masuk tubuhnya ke dalam kerangka tempatnya hidup. Jari-jari mayat memiliki pewarnaan yang sangat bervariasi. Hewan dengan warna putih, kuning, merah, hijau, hingga abu-abu semuanya sudah pernah ditemukan.
HABITAT & DAUR HIDUP
Jari-jari mayat hanya ditemukan di Samudera Atlantik bagian timur laut, khususnya di perairan sekitar Pulau Britania & Irlandia. Dasar perairan yang menjadi lokasi hidup mereka memiliki karakteristik berarus kencang dengan kedalaman maksimal 146 m. Selain hidup menempel di dasar laut, jari-jari mayat juga bisa ditemukan menempel pada hewan bercangkang keras, misalnya kepiting. Koloni jari-jari mayat bisa tumbuh hingga setinggi 20 cm di mana masing-masing "jari" memiliki ketebalan 2 cm..
Mayoritas dari jari-jari mayat adalah hewan berumah 2 yang berarti 1 koloni jari-jari mayat hanya memiliki 1 macam jenis kelamin. Dalam kasus-kasus yang amat jarang, 1 koloni bisa memiliki polip berkelamin jantan & betina sekaligus. Musim kawin jari-jari mayat biasanya berlangsung pada bulan Desember hingga Januari.
Seorang penyelam di dekat jari-jari mayat. (Sumber) |
Pembuahan yang berlangsung pada jari-jari mayat adalah pembuahan eksternal (di luar tubuh) di mana jari-jari mayat betina melepaskan sel telur ke laut lepas, lalu pejantan yang ada di dekatnya akan ikut melepaskan sel-sel sperma.
Jika sperma berhasil mencapai sel telur, pembuahan terjadi & sel telur tersebut kemudian berkembang menjadi embrio. Embrio dari jari-jari mayat selanjutnya berkembang menjadi larva & hidup terombang-ambing sebagai bagian dari plankton selama sekitar 1 minggu. Sesudah itu, larva jari-jari mayat akan jatuh ke dasar laut & berkembang menjadi koloni polip.
Jika larva gagal menemukan tempat yang cocok untuk menempel, larva bisa tetap menjalani fase plantoniknya hingga usia 36 minggu. Koloni jari-jari mayat memasuki fase kematangan seksual pada usia 2 tahun & bisa hidup hingga usia maksimal 15 tahun. - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Octocorallia
Ordo : Alcyonacea
Famili : Alcyoniidae
Genus : Alcyonium
Spesies : Alcyonium digitatum
REFERENSI
ARKive - Dead man’s fingers videos, photos and facts
Encyclopedia of Life - Dead man’s fingers
MarLin - Dead man's fingers - General information
MarLin - Dead man's fingers - Reproduction and longevity
Wikipedia - Coral
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar