Tawon bendera dari spesies Evania appendigaster. (Charles Weber / bugguide.net) |
Tawon bendera (ensign wasp) adalah sebutan untuk sejenis tawon yang penampilannya berbeda dari tawon-tawon pada umumnya. Bagaimana tidak, tawon ini memiliki abdomen yang kecil & sepasang kaki belakang yang panjang.
Sepintas, penampilan fisiknya ini membuat tawon bendera terlihat seperti jangkrik & belalang. Nama "tawon bendera" sendiri diberikan karena bagian abdomen serangga ini bergerak naik turun dengan cepat & terlihat melamba-lambai seperti bendera.
Ada sekitar 455 spesies tawon yang bisa dikategorikan sebagai tawon bendera & semuanya termasuk dalam famili Evaniidae. Namun artikel kali ini akan fokus membahas tawon bendera dari spesies Evania appendigaster yang seluruh tubuhnya berwarna hitam legam.
Tawon bendera dari spesies E. appendigaster diperkirakan aslinya berasal dari Asia, namun kemudian populasinya tersebar sehingga hewan ini sekarang bisa ditemukan di seluruh dunia. Jika diukur dari kepala hingga ujung abdomen, tawon ini memiliki panjang kurang lebih 7 mm di mana panjang kakinya mencapai 2 kali panjang tubuhnya.
Tawon bendera adalah tawon soliter yang berarti tawon ini memiliki pola hidup menyendiri. Layaknya tawon soliter kebanyakan, tawon bendera betina memiliki kebiasaan untuk memburu atau menghinggapi hewan lain supaya hewan tersebut bisa digunakan untuk memberi makan larvanya.
Kalau untuk tawon bendera, hewan yang menjadi sasaran utama untuk dihinggapi adalah kecoa. Ya, serangga bertubuh pipih & berwarna kemerahan yang kerap ditemukan di tempat-tempat yang kotor atau jarang dibersihkan.
Saat berkembang biak, kecoa akan menaruh telur-telurnya dalam selongsong khusus yang dikenal dengan nama "ooteka". Nah, ooteka inilah yang dicari oleh tawon bendera betina. Ketika tawon bendera betina berhasil menemukan ooteka dari kecoa, tawon bendera akan menyuntikkan telurnya ke dalam ooteka dengan memakai ovipositor / sengatnya.
Tawon bendera di depan ooteka kecoa kayu Florida (kiri) & kecoa Amerika. (Daniel Suiter / entnemdept.ufl.edu) |
Karena ooteka dilindungi oleh lapisan yang keras, proses penyuntikan telur bisa memakan waktu hingga 30 menit. Seekor tawon bendera betina hanya menaruh 1 butir telur per ooteka.
Telur dari tawon bendera betina selanjutnya akan menetas menjadi larva, di mana larva tersebut akan memakan telur-telur kecoa yang tersimpan dalam ooteka supaya bisa tumbuh. Larva tawon bendera menjalani 4 instar / fase pertumbuhan selama hidupnya.
Pada instar terakhir, larva tawon akan mengalami perubahan wujud menjadi pupa & kemudian tawon dewasa. Seekor tawon bendera dewasa bisa hidup hingga usia 3 minggu & hanya mengkonsumsi nektar sebagai makanannya.
Tawon bendera adalah hewan yang bermanfaat bagi manusia karena pola hidup parasitiknya membantu membatasi populasi kecoa. Mereka juga bukan hewan yang berbahaya bagi manusia karena tidak pernah menyengat.
Selain itu, kalau melihat ukurannya abdomennya yang kecil, sengat dari tawon ini nampaknya tidak cukup kuat untuk menembus kulit manusia. Untuk keperluan pertahanan diri, tawon bendera mampu bergerak cepat sambil terbang supaya sulit ditangkap oleh musuhnya. - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Evaniidae
Genus : Evania
Spesies : Evania appendigaster
REFERENSI
Deans, A.R.. 2008. " Evaniidae".
(tolweb.org/Evaniidae)
Gray, B.. 2006. "Ensign Wasp".
(aggie-horticulture.tamu.edu/galveston/beneficials/beneficial-02_ensign_wasp.htm)
Stange, L.A.. 2000. "Common name: a cockroach egg parasitoid".
(entnemdept.ufl.edu/creatures/urban/roaches/ensign_wasp.htm)
Wikipedia. "Evania appendigaster".
(en.wikipedia.org/wiki/Evania_appendigaster)
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Artikel yang sangat membantu terimakasih min 😊
BalasHapusSangat informatif. Terima kasih
BalasHapus