CARI

Cekoslovakia, Negara Eropa Tengah yang Tinggal Sejarah



Bendera Cekoslovakia yang sekarang menjadi bendera Republik Ceko. (clipdealer.com)

Ceko & Slovakia adalah nama dari 2 negara bertetangga yang terletak di Eropa bagian tengah. Jika Ceko terletak di sebelah barat & beribukota di Praha (Prague), maka Slovakia terletak di sebelah timur & beribukota di Bratislava.

Sebelum pertengahan dekade 90-an, kedua negara tersebut pernah bersatu dengan mengusung nama "Cekoslovakia" (Czechoslovakia). Tidak seperti Yugoslavia & Sudan yang mengalami perpecahan setelah dilanda perang saudara, terpecahnya Cekoslovakia menjadi 2 negara yang lebih kecil berlangsung secara damai alias tanpa pertumpahan darah.

Cekoslovakia pada awalnya terbentuk menyusul berakhirnya Perang Dunia I di tahun 1918 dengan kekalahan Austria-Hongaria selaku penguasa wilayah cikal-bakal Cekoslovakia. Untuk melemahkan Austria-Hongaria supaya negara tersebut tidak lagi menjadi ancaman di masa depan, negara-negara Sekutu pemenang PDI memecah wilayah Austria-Hongaria menjadi negara-negara yang lebih kecil di mana Cekoslovakia merupakan salah satu negara tersebut.

Cekoslovakia berdiri sebagai negara republik dengan sektor industri yang mapan karena di masa Austria-Hongaria, sebagian besar industri negara tersebut dipusatkan di wilayah Cekoslovakia. Nama "Cekoslovakia" pada negara ini diambil dari 2 etnis mayoritas setempat : etnis Ceko / Bohemia di sebelah barat & etnis Slovak yang mendominasi wilayah timur.

Walaupun dari segi kultural kedua etnis tersebut memiliki banyak kemiripan, namun tetap ada perbedaan penting yang membuat masing-masing etnis lebih suka mencitrakan dirinya sebagai etnis yang berbeda.

Dari segi kependudukan, jika etnis Ceko cenderung memiliki pola pikir sekuler & liberal, maka etnis Slovak umumnya lebih relijius & konservatif. Lalu dari segi infrastruktur, jika kawasan Ceko didominasi oleh kompleks industri, maka wilayah Slovakia mayoritasnya masih berupa lahan pertanian. Cekoslovakia sendiri menjadikan Praha yang berlokasi di wilayah barat sebagai ibukotanya

Karena Cekoslovakia dulunya termasuk dalam wilayah Kekaisaran Austria-Hongaria, maka bukan hal yang mengherankan kalau negara tersebut dihuni oleh sejumlah kecil etnis Jerman (penduduk Austria & Jerman berasal dari etnis yang sama).

Hal tersebut lantas dijadikan alasan oleh Jerman di masa pemerintahan Adolf Hitler untuk mencaplok Sudetenland (wilayah Cekoslovakia barat yang mayoritas penduduknya berasal dari etnis Jerman) & menggabungkannya dengan wilayah Jerman. Sementara wilayah Cekoslovakia sisanya dipecah menjadi 2 negara yang sama-sama tunduk kepada Jerman. Kedua negara tersebut adalah Bohemia-Moravia (Ceko) & Slovakia.


Peta lokasi Cekoslovakia. (bbc.co.uk)


JERMAN HILANG, KOMUNIS DATANG

Cekoslovakia sebagai 1 negara kembali berdiri menyusul berakhirnya Perang Dunia II di tahun 1945 dengan kekalahan Jerman. Namun wilayah Cekoslovakia harus sedikit menciut jika dibandingkan dengan periode sebelum PDII karena wilayah paling timurnya (Carpathia Ruthenia) dicaplok oleh Uni Soviet.

Tidak lama berselang atau tepatnya sejak tahun 1948, Cekoslovakia bertransformasi menjadi negara komunis menyusul kemenangan partai komunis dalam pemilu di tahun yang sama. Kemenangan pihak komunis dalam pemilu tersebut tidak lepas dari intimidasi yang dilakukan oleh milisi-milisi komunis setempat via demonstrasi & penyerbuan gedung-gedung pemerintahan. Deportasi massal kepada etnis Jerman di Cekoslovakia lalu menyusul tak lama berselang.

Pasca berdiri, rezim komunis Cekoslovakia langsung memberlakukan kebijakan tangan besi kepada pihak-pihak yang dianggap membahayakan kepentingan mereka. Deportasi massal kepada etnis Jerman setempat diberlakukan. Sebuah institusi didirikan untuk menjaga agar gereja-gereja Katolik setempat berada di bawah kendali pemerintah.

Penangkapan massal kepada para pemuka agama yang tidak mau bekerja sama dengan rezim komunis dilakukan. Hubungan antara Vatikan dengan komunitas Katolik Cekoslovakia diputus. Selain mereka, ribuan anggota Partai Komunis Cekoslovakia juga menjadi sasaran penangkapan atas tuduhan spionase & konspirasi anti-pemerintah.

Cekoslovakia di era komunis awalnya masih mampu mempertahankan statusnya sebagai salah satu negara industri maju Eropa. Namun tidak efisiennya sistem ekonomi terpusat membuat sektor industri & ekonomi negara tersebut perlahan-lahan berada dalam posisi tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara Blok Barat.

Sebagai gambaran singkat, sejak dekade 1960-an Cekoslovakia kerap dilanda kelangkaan bahan bakar. Kemudian barang-barang hasil produksi pabrikannya umumnya berkualitas rendah. Angka produksi sektor pertaniannya juga lebih rendah jika dibandingkan saat sebelum PDII. Hal-hal tersebut lantas mendorong timbulnya gagasan & tuntutan di lingkungan pemerintahan agar Cekoslovakia segera melakukan reformasi.

Tank Uni Soviet di ibukota Praha. (aworldtowin.net)

Tahun 1968, Alexander Dubcek yang berhaluan pro-reformasi berhasil terpilih menjadi sekretaris tertinggi partai komunis. Ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh Dubcek, namun perubahan yang paling terasa adalah dilonggarkannya sensor terhadap media. Periode reformasi tersebut kerap dikenal dengan istilah "Musim Semi Praha" (Prague Spring; Prazske Jaro).

Di luar Cekoslovakia, tindakan Dubcek tersebut ternyata mengundang rasa tidak suka dari Uni Soviet yang menganggap kalau semakin kritisnya rakyat Cekoslovakia terhadap komunisme akan membahayakan keutuhan Blok Timur. Maka, pada bulan Agustus di tahun yang sama, negara-negara anggota Pakta Warsawa yang dikomandoi oleh Uni Soviet lantas melakukan invasi militer ke Cekoslovakia.

Pasca invasi, Uni Soviet tetap menempatkan pasukannya di Cekoslovakia. Dubcek sendiri tetap memegang jabatan pemimpin Cekoslovakia merangkap partai komunis, namun posisinya kini semakin terjepit akibat keberadaan pasukan Soviet & semakin banyaknya sosok-sosok penentang reformasi dalam keanggotaan partai.

Akibatnya, pada tahun 1969 Dubcek pun terpaksa turun dari jabatannya. Posisinya kemudian digantikan oleh Gustav Husak yang kembali memberlakukan kebijakan sensor ketat atas media. Masih di tahun yang sama, sistem administrasi Cekoslovakia dimodifikasi di mana negara yang bersangkutan kini menggunakan sistem federal yang terdiri dari 2 negara bagian utama : Republik Sosialis Ceko & Republik Sosialis Slovakia.



RUNTUHNYA CEKOSLOVAKIA BERSATU

Sesudah puluhan tahun berdiri, rezim komunis Cekoslovakia akhirnya menemui ajalnya pada tahun 1989. Tahun yang juga diwarnai dengan tumbangnya rezim-rezim komunis di Eropa Timur menyusul berubahnya kebijakan luar negeri Uni Soviet.

Pada tanggal 17 November di tahun yang sama, polisi terlibat bentrokan dengan demonstran di Praha yang sedang memperingati 50 tahun peristiwa gugurnya para mahasiswa setempat oleh aparat Jerman.

Akibat peristiwa tersebut, pemogokan serta demonstrasi susulan pecah di mana-mana. Tekanan agar pemerintah segera melakukan reformasi politik semakin membubung. Sadar kalau memberikan respon lebih keras hanya akan memantik kekacauan lebih jauh, pemerintah Cekoslovakia pun melunak & bersedia membentuk pemerintahan koalisi dengan kubu oposisi non-komunis.

Suasana dalam Revolusi Beludru di bulan November 1989. (year1989.pl)

Terbentuknya pemerintahan koalisi lalu diikuti dengan naiknya Vaclav Havel sebagai presiden sementara Cekoslovakia pada bulan Desember 1989. Pemilu multipartai kemudian menyusul pada bulan Juli 1990 di mana Havel kembali terpilih sebagai presiden. Sistem ekonomi terpusat tidak lagi dijalankan & perusahaan-perusahaan swasta mulai bermunculan.

Media-media yang awalnya dikekang kini bisa kembali membuat pemberitaan secara bebas. Embel-embel "Sosialis" yang melekat pada nama resmi Cekoslovakia berikut negara-negara bagiannya ditinggalkan. Periode transisi dari era komunis menjadi era demokratis ini dikenal dengan istilah "Revolusi Beludru" (Velvet Revolution; Sametova Revoluce).

Timbulnya arus demokratisasi di Cekoslovakia juga berdampak pada mengapungnya sentimen nasionalisme Ceko & Slovakia. Berawal dari terpilihnya Vladimir Meciar yang pro-kemerdekaan sebagai perdana menteri baru negara bagian Slovakia pada bulan Juni 1992, pembicaraan antara parlemen masing-masing negara bagian lalu menyusul tak lama berselang.

Hasilnya, dicapailah kesepakatan kalau Cekoslovakia akan dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1993 & masing-masing negara bagiannya akan menjadi negara merdeka. Menariknya, berdasarkan hasil jajak pendapat pada bulan September 1992, mayoritas rakyat di masing-masing negara bagian justru lebih suka kalau Cekoslovakia tetap utuh.

Peta Republik Ceko & Slovakia pasca pemisahan. (Encyclopaedia Britannica)

Ada beberapa faktor mengapa Ceko & Slovakia memutuskan untuk memisahkan diri. Pertama, karena adanya perbedaan kondisi masyarakat & infrastruktur seperti yang sudah dipaparkan di paragraf ke-6 artikel ini.

Kedua, adanya persepsi di Ceko kalau Slovakia hanyalah beban untuk anggaran mereka. Sementara kalau di Slovakia, persepsi yang dominan adalah wilayah mereka merupakan "anak tiri" dalam pembangunan nasional. Dan terakhir, pasca tumbangnya rezim komunis yang otoriter & sentralistik, masing-masing negara bagian merasa lebih mudah untuk memajukan daerahnya sendiri jika keduanya beroperasi secara terpisah.

Usai merdeka, Ceko menggunakan bendera nasional Cekoslovakia sebagai bendera negaranya. Sementara Slovakia menggunakan bendera nasional yang motifnya menyerupai bendera Rusia dengan tambahan lambang negara Slovakia.

Perlahan tapi pasti, masing-masing negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan sehingga keduanya berhasil diterima menjadi anggota baru Uni Eropa pada tahun 2004. Hubungan Ceko & Slovakia sendiri secara garis besar bisa dikatakan harmonis & keduanya menjadi partner erat dalam banyak bidang. Perpisahan tidak selalu berarti permusuhan & hal itulah yang berhasil ditunjukkan oleh Ceko serta Slovakia.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



BIODATA

Nama resmi : Ceskoslovensko Republika (Republik Cekoslovakia)
Tahun aktif : 1918 - 1939; 1945 - 1992
Ibukota : Praha
Bentuk pemerintahan : republik
Luas wilayah : 127.900 km persegi (1945 - 1992)
Mata uang : koruna
Bahasa nasional : Cekoslovakia



REFERENSI

Campbell, G.. 2013. "Scottish independence: Lessons from the Czech/Slovak split".
(www.bbc.co.uk/news/uk-scotland-scotland-politics-21110521)

EURACTIV & G. Gotev. 2014. "Ten years in the EU: Snapshots from Central Europe".
(www.euractiv.com/section/enlargement/news/ten-years-in-the-eu-snapshots-from-central-europe/)

Gawdiak, I.. 1987. "Features of the New State".
(countrystudies.us/czech-republic/21.htm)

Gawdiak, I.. 1987. "Slovak Autonomy".
(countrystudies.us/czech-republic/24.htm)

Kamm, H.. 1992. "At Fork in Road, Czechoslovaks Fret".
(www.nytimes.com/1992/10/09/world/at-fork-in-road-czechoslovaks-fret.html)

Zeman, Z. A. B.. 2008. "Czechoslovak region, history of". Encyclopaedia Britannica, Chicago, AS.
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



1 komentar:

  1. Disintegrasi Cekoslovakia menjadi Republik Ceko dan Slovakia pasca keruntuhan komunisme dapat menjadi pelajaran bagi negara lain yang saling bertikai kendati telah berpisah seperti India-Pakistan, Ethiopia-Eritrea, Sudan-Sudan Selatan, Tiongkok-Taiwan dan Republik Domokratik Rakyat Korea (Korea Utara)-Republik Korea (Korea Selatan).

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.