Seekor tapir Melayu betina bersama anaknya. (independent.co.uk) |
Tapir adalah nama dari hewan mamalia yang sepintas terlihat seperti persilangan antara gajah & babi hutan. Seperti gajah, tapir merupakan hewan herbivora dengan hidung yang panjang & lentur layaknya belalai. Namun seperti halnya babi, tapir memiliki tubuh yang gempal, kepala berbentuk mengerucut, daun telinga meruncing, mata yang kecil, & kaki serta ekor yang pendek.
Sebagai akibat dari fisiknya tersebut, tapir pun memiliki indera penglihatan yang buruk. Namun hal tersebut tidak terlalu masalah bagi tapir karena hewan yang bersangkutan memiliki indera pendengaran & penciuman yang sangat tajam.
Selain ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, tapir juga memiliki ciri-ciri tambahan. Kaki depannya memiliki 4 kuku jari yang panjang, sementara kaki belakangnya hanya memiliki 3 kuku jari. Habitat favoritnya berupa kawasan yang dipenuhi tanaman rimbun semisal hutan, sehingga tapir bisa memanfaatkan lingkungan sekitarnya yang rimbun untuk menyamarkan dirinya.
Tapir yang masih kecil warnanya selalu dominan gelap dengan tambahan motif garis-garis horizontal berwarna terang. Seiring bertambahnya usia, warna tersebut secara berangsur-angsur akan berubah di mana masing-masing spesies memiliki warna versi dewasa yang berbeda-beda.
Tapir merupakan hewan soliter (penyendiri) dengan tingkat produktivitas yang rendah. Seekor tapir baru akan mengalami kematangan seksual pada usia 1 tahun & tapir betina tidak akan menghasilkan keturunan baru hingga anak semata wayangnya yang sedang dirawat mencapai usia 2 tahun, usia di mana tapir sudah bisa hidup mandiri.
Kombinasi dari rendahnya produktivitas tapir, maraknya aktivitas perburuan oleh manusia, & semakin sempitnya habitat liar yang bisa ditempati tapir menyebabkan tapir sekarang dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah.
Tapir adalah hewan pemalu yang lebih banyak mengandalkan kemampuannya berkamuflase untuk melindungi diri. Namun jika sudah benar-benar terpojok, tapir juga bisa melawan dengan cara menggigit & menendang memakai kuku kaki depannya yang tajam.
Nama "tapir" untuk menyebut hewan yang bersangkutan diambil dari kata “tapyra”, sebutan dari suku Indian Tupi di Amerika Selatan kepada hewan terkait. Ada 5 jenis / spesies tapir yang sudah teridentifikasi manusia & semuanya dikategorikan ke dalam genus Tapirus.
Adapun spesies tapir terbaru yang berhasil diidentifikasi oleh manusia adalah tapir kabomani, di mana keberadaan spesies tapir tersebut baru terungkap di hadapan para ahli pada tahun 2013 lalu.
Lantas, apa saja perbedaan dari masing-masing spesies sehingga para ahli bisa menyebut ada beberapa spesies tapir yang berbeda? Segmen berikutnya dari artikel ini akan menjelaskan ciri khas dari masing-masing spesies tapir.
TAPIR MELAYU (MALAYAN TAPIR)
Tapir Melayu yang sedang duduk. (Fritz Geller-Grimm / wikimedia.org) |
Tapir Melayu (Tapirus indicus) adalah tapir yang pastinya sudah tidak asing bagi kita yang tinggal di Indonesia. Pasalnya habitat asli tapir ini memang terdapat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Tapir Melayu dapat dikenali dengan melihat tubuh bagian depan & belakangnya yang berwarna hitam, sementara tubu bagian tengahnya berwarna putih. Tapir ini memiliki panjang maksimum mencapai 2,5 meter. Kemudian tidak seperti spesies tapir yang ada di Amerika, tapir Melayu tidak memiliki rambut / surai pada tengkuknya.
TAPIR BAIRD (BAIRD'S TAPIR)
Seekor tapir Baird. (Baird's Tapir / wikimedia.org) |
Tapir Baird (Tapirus bairdii) adalah jenis tapir yang habitat aslinya berada di Amerika Tengah & Kolombia utara. Tapir ini memiliki tubuh berwarna cokelat gelap dengan leher & dagu berwarna kekuningan.
Tapir Baird berukuran lebih kecil dibandingkan tapir Melayu karena panjang maksimumnya hanya sekitar 2 meter. Namun seperti halnya tapir Melayu, tapir Baird juga tidak memiliki surai pada tengkuknya.
TAPIR GUNUNG (MOUNTAIN TAPIR)
Sepasang tapir gunung. (Brocken Inaglory / wikimedia.org) |
Tapir gunung (Tapirus pinchaque) adalah jenis tapir yang berasal dari dataran tinggi Amerika Selatan bagian utara. Tapir ini mudah dikenali dengan melihat tubuhnya yang berwarna hitam, namun dengan bibir yang berwarna putih.
Tapir gunung adalah salah satu jenis tapir terkecil di dunia karena panjang maksimumnya hanya sekitar 1,8 meter. Kemudian seperti halnya tapir Melayu & tapir Baird, tapir gunung juga tidak memiliki surai pada tengkuknya.
TAPIR DATARAN RENDAH (LOWLAND TAPIR)
Seekor tapir dataran rendah. (berniedup / flickr.com) |
Tapir dataran rendah (Tapirus terrestris) adalah jenis tapir yang sesuai namanya hidup di dataran rendah. Tepatnya di kawasan Hutan Amazon, Amerika Selatan. Tapir ini memiliki tubuh berwarna cokelat gelap.
Tapir dataran rendah memiliki ciri khas berupa adanya surai pada bagian tengkuknya. Dibandingkan dengan spesies tapir lainnya, tapir dataran rendah tergolong sebagai tapir berukuran sedang karena panjang tubuh maksimumnya adalah sekitar 2 meter.
TAPIR KABOMANI (KABOMANI TAPIR)
Sepasang tapir Kabomani yang dipotret pada malam hari. (Fabricio R. Santos / discovermagazine.com) |
Tapir kabomani (Tapirus kabomani) memiliki banyak kemiripan dengan tapir dataran rendah. Seperti halnya tapir dataran rendah, habitat asli tapir Kabomani juga terdapat di kawasan Hutan Amazon di Amerika Selatan. Tepatnya di negara Brazil & Kolombia.
Kemiripan antara tapir Kabomani dengan tapir dataran rendah belum berhenti sampai di sana. Tapir Kabomani juga memiliki tubuh berwarna cokelat & surai pada tengkuknya. Namun berbeda halnya dengan tapir dataran rendah, tapir Kabomani memiliki ukuran yang kecil karena panjang maksimumnya hanya sekitar 1,3 meter. - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI TAPIR
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Tapiridae
Genus : Tapirus
REFERENSI
ARKive. "Asian tapir (Tapirus indicus)".
(www.arkive.org/asian-tapir/tapirus-indicus/)
ARKive. "Baird's tapir (Tapirus bairdii)".
(www.arkive.org/bairds-tapir/tapirus-bairdii/)
ARKive. "Lowland tapir (Tapirus terrestris)".
(www.arkive.org/lowland-tapir/tapirus-terrestris/)
ARKive. "Mountain tapir (Tapirus pinchaque)".
(/www.arkive.org/mountain-tapir/tapirus-pinchaque/)
Draxler, B.. 2013. "New Species of Dwarf Tapir Discovered in Amazon Rainforest".
(www.discovermagazine.com/planet-earth/new-species-of-dwarf-tapir-discovered-in-amazon-rainforest)
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar