Kepik perenang punggung dari spesies Notonecta glauca. (magnoliabox.com) |
Serangga dikenal sebagai hewan dengan persebaran habitat yang amat luas. Mereka dapat ditemukan di darat maupun di air. Dari sekian banyak serangga air yang sudah diketahui oleh manusia, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah kepik perenang punggung (backswimmer bug).
Dari namanya saja mungkin pengunjung bakal mengira kalau serangga tersebut berenang dengan gaya punggung. Dan memang begitulah kenyataannya. Kepik ini memang benar-benar berenang dengan posisi punggung menghadap ke bawah.
Ada sekitar 400 spesies kepik perenang punggung yang sudah diketahui oleh manusia. Dalam tangga klasifikasi ilmiah, mereka semua digolongkan dalam famili Notonectidae. Mereka dapat ditemukan di kawasan perairan tawar berair tenang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Sejumlah literatur berbahasa Indonesia menyebut serangga ini dengan nama "uir-uir". Namun perlu diperhatikan kalau nama tersebut juga digunakan untuk menyebut serangga tonggeret yang pola hidupnya berbeda jauh dari serangga perenang punggung. Jadi untuk menghindari kerancuan, saya akan menyebut serangga ini dengan nama "kepik perenang punggung" saja.
Secara umum, hewan-hewan yang tergolong sebagai kepik perenang punggung dapat dikenali dengan melihat matanya yang besar, tubuhnya yang berbentuk oval pipih seperti kecoa, & kaki belakangnya yang panjang layaknya dayung perahu. Mulutnya berbentuk runcing dengan antena yang berukuran pendek.
Sejumlah spesies kepik perenang punggung memiliki tubuh bagian bawah berwarna terang & punggung berwarna gelap supaya dirinya lebih sulit dilihat oleh pemangsa yang memanfaatkan siluet untuk menemukan dirinya. Teknik pertahanan diri dengan pewarnaan kontras ini dikenal dengan sebutan "countershading".
Penampakan bagian atas kepik perenang punggung. (discoverlife.org) |
Kebiasaan kepik perenang punggung untuk berenang dalam gaya punggung tidak lepas dari pola hidup yang dimilikinya. Kepik perenang punggung adalah hewan karnivora (pemakan daging) di mana makanannya terdiri dari serangga yang jatuh ke permukaan air / serangga penghuni permukaan air (misalnya anggang-anggang).
Begitu kepik perenang punggung mendeteksi adanya getaran yang timbul di permukaan air, kepik perenang punggung akan langsung berenang dengan cepat ke arah sumber getaran. Setibanya ia di lokasi, ia akan langsung menyergap mangsanya dengan kaki depan & tengahnya, lalu menariknya masuk ke dalam air supaya mati tenggelam sebelum kemudian memakannya.
Kepik perenang punggung bukan hanya bisa menangkap mangsa yang ada di permukaan air. Serangga ini juga bisa menangkap hewan-hewan yang hidup di dalam air semisal kecebong & ikan kecil. Begitu ia berhasil menangkap mangsanya, ia akan langsung menyuntikkan air liur dari mulutnya supaya jaringan tubuh mangsanya meleleh & bisa dihisap.
Jika jumlah makanan di kolam tempatnya hidup sudah menipis, kepik perenang punggung juga bisa terbang ke kolam lain dengan menggunakan sayapnya.
PUNYA TABUNG OKSIGENNYA SENDIRI
Walaupun hidup di bawah air, kepik perenang punggung tidak bisa bernapas di dalam air karena ia tidak memiliki insang. Sebagai gantinya, kepik perenang punggung memiliki bulu-bulu halus di bagian bawah perut / abdomennya.
Fungsi dari bulu-bulu tersebut adalah untuk menyimpan gelembung udara kecil supaya oksigen yang ada dalam gelembung bisa diserap oleh kepik perenang punggung untuk bernapas. Dengan cara ini, kepik perenang punggung bisa tetap berada di bawah air hingga berjam-jam lamanya tanpa harus sering-sering menuju ke permukaan air.
Beberapa spesies kepik perenang punggung yang berjenis kelamin jantan bisa menghasilkan suara nyanyian dengan cara menggesek-gesekkan bagian tubuhnya. Jika betina merasa tertarik dengan nyanyian tersebut, betina akan kawin dengan pejantan. Sesudah kawin, betina kemudian akan pergi mencari tempat yang tepat untuk menaruh telur-telurnya.
Bergantung dari spesiesnya, kepik perenang punggung memiliki lokasi favorit yang berbeda-beda untuk menaruh telurnya. Ada spesies kepik perenang punggung yang menaruh telurnya pada tanaman air. Ada pula spesies yang betinanya menaruh telur pada batu atau benda yang tenggelam.
Nimfa perenang punggung. (Tom Murray / bugguide.net) |
Kepik perenang punggung menjalani metamorfosis tidak sempurna yang berarti hewan ini menjalani fase telur, nimfa, & dewasa selama hidupnya. Nimfa yang baru menetas penampilannya mirip dengan serangga dewasa, namun masih belum memiliki sayap.
Nimfa tersebut selanjutnya akan menjalani pergantian kulit selama 5 kali sebelum akhirnya menjadi serangga dewasa. Kepik perenang punggung memiliki ukuran maksimum yang berbeda-beda antar spesies, namun ukuran maksimum mereka umumnya tidak sampai 2 cm.
Kepik perenang punggung memiliki penglihatan yang tajam. Dengan indra penglihatannya tersebut, kepik perenang punggung bisa langsung tahu ketika ada hewan besar yang mendekat (misalnya burung atau ikan besar). Jika merasa terancam, kepik perenang punggung akan menyelam lebih dalam atau berenang dengan cepat menjauhi musuhnya.
Kalaupun kepik perenang punggung berhasil ditangkap, ia masih bisa membela diri dengan cara menusukkan mulutnya yang tajam. Gigitan tersebut terasa menyakitkan bagi manusia sehingga biarpun ukurannya kecil, serangga ini sebaiknya tidak dipegang dengan memakai tangan kosong. - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Notonectidae
REFERENSI
Hadley, D.. 2019. "Habits and Traits of Backswimmers".
(www.thoughtco.com/backswimmers-family-notonectidae-1968625)
J. Hawking, dkk.. "Notonectidae".
(www.mdfrc.org.au/bugguide/display.asp?type=5&class=17&subclass=&Order=3&family=61&couplet=0)
Kamus Besar Bahasa Indonesia. "Uir-uir".
(kbbi.web.id/uir-uir)
Johnson, J.. 1996. "Binatang Merayap 2". Elex Media, Jakarta.
Oda, H.. 1997. "Seri Misteri Alam 38: Serangga Kolam". Elex Media, Jakarta.
The Wildlife Trust. "Common backswimmer".
(www.wildlifetrusts.org/wildlife-explorer/invertebrates/bugs/common-backswimmer)
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar