Kutu rambut. (parentology.com) |
Kutu adalah sebutan untuk hewan berkaki banyak yang berukuran amat kecil. Meskipun kecil, sejumlah spesies kutu dipandang sebagai hewan yang merugikan bagi manusia. Satu dari sekian banyak spesies kutu yang dianggap merugikan oleh manusia adalah kutu rambut (Pediculus humanus), sejenis serangga penghisap darah yang mendapatkan nama demikian karena hewan ini kerap ditemukan di sela-sela rambut manusia.
Kutu rambut dapat ditemukan di tempat manapun yang dihuni oleh manusia. Berdasarkan perilaku tinggalnya, kutu rambut bisa dibagi ke dalam 2 subspesies berbeda : kutu rambut kepala (head louse; P. h. capitis) & kutu rambut badan (body louse; P. h. humanus). Jika kutu rambut kepala banyak ditemukan pada rambut kepala manusia, maka kutu rambut badan lebih banyak ditemukan di kulit badan & pakaian manusia.
Selain perilakunya, kutu rambut juga bisa dibedakan berdasarkan ukurannya. Kutu rambut kepala umumnya hanya berukuran 1 - 2 mm. Karena ukurannya yang begitu kecil, kutu rambut kepala pun bisa melewati sela-sela rambut dengan mudah. Kutu rambut badan ukurannya lebih besar karena panjang tubuhnya bisa mencapai 2,5 - 5 mm.
Kutu rambut tidak memiliki sayap, namun ia memiliki 3 pasang kaki dengan cakar di ujungnya. Berkat cakar itulah, kutu rambut bisa berpegangan pada rambut & kain tanpa terjatuh. Tubuhnya pipih dengan abdomen yang panjang, berbentuk oval, & beruas-ruas. Masing-masing ruas abdomen memiliki semacam tonjolan berbentuk bulat di bagian sampingnya.
Kutu rambut tergolong sebagai parasit eksternal karena hewan ini menjadikan bagian luar tubuh manusia sebagai tempat tinggal & sumber makanannya. Supaya bisa menghisap darah manusia, kutu rambut pun memiliki mulut yang tajam. Saking tingginya ketergantungan hewan ini akan darah manusia, kutu rambut bisa mati hanya dalam kurun waktu 2 hari jika sampai berada terlalu jauh dari manusia.
Siklus hidup kutu rambut dari telur hingga dewasa. (B kimmel / commons.wikimedia.org) |
LAHIR & BESAR DI ANTARA RAMBUT
Kutu rambut menjalani metamorfosis tidak sempurna : telur, nimfa, & dewasa. Jika kutu rambut kepala biasanya menaruh telur di dekat telinga & di belakang kepala, maka kutu rambut badan menaruh telurnya pada pakaian manusia. Seekor kutu rambut betina bisa menghasilkan 8 butir telur setiap harinya. Telur kutu rambut memerlukan waktu sekitar 8 hari untuk menetas menjadi nimfa.
Nimfa kutu rambut wujudnya menyerupai kutu dewasa, namun ukurannya lebih kecil & ruas-ruas abdomennya belum begitu terlihat. Nimfa kutu rambut juga memiliki tubuh yang lebih transparan dibandingkan kutu rambut dewasa. Jika nimfa kutu rambut baru saja menghisap darah, maka tubuhnya nampak berubah warna menjadi gelap akibat keberadaan darah dalam tubuhnya.
Nimfa kutu rambut mengalami pergantian kulit sebanyak 3 kali sebelum mencapai fase dewasa. Waktu yang diperlukan oleh nimfa kutu rambut untuk mencapai fase dewasa berkisar antara 8 - 16 hari. Kutu rambut yang tinggal pada manusia berambut hitam akan memiliki tubuh berwarna gelap dibandingkan kutu rambut yang tinggal pada rambut berwarna lain. Seekor kutu rambut dewasa bisa hidup selama 30 hari.
TAMU TAK DIUNDANG YANG MENYEBALKAN
Kutu rambut dianggap sebagai hama oleh manusia karena hewan ini memiliki kebiasaan hinggap & menghisap darah pada manusia inangnya. Di dunia kedokteran, fenomena di mana manusia terjangkit oleh kutu rambut dikenal sebagai "pedikulosis" (pediculosis). Pedikulosis bisa menyerang orang dari segala usia, namun kalangan anak-anak usia sekolah menjadi golongan yang paling sering terjangkit.
Karena kutu rambut memiliki ukuran yang amat kecil & kerap bersembunyi di sela-sela rambut serta pakaian, hewan ini pun kerap luput dari pandangan manusia. Namun keberadaan kutu rambut dapat diketahui jika seseorang kerap merasakan ada sesuatu yang merayap di kepalanya. Atau saat orang yang bersangkutan selesai menyisir rambutnya & melihat ada kutu rambut yang tersangkut.
Kutu rambut yang menempel pada rambut manusia. (blk-pediatric-practice.com) |
Gigitan kutu rambut normalnya tidak dapat dirasakan oleh manusia. Namun pada mereka yang alergi, air liur kutu rambut bisa menimbulkan gatal-gatal & bentol berwarna merah pada bekas gigitannya. Selain di rambut kepala, kutu rambut juga dapat ditemukan di bagian alias mata, leher, & bahu. Dalam kasus tertentu, kutu rambut juga bisa menyebarkan bakteri penyebab penyakit tifus & demam parit (trench fever).
Kutu rambut bisa menular antar manusia melalui perantaraan kain & sentuhan antar kepala. Baik orang dengan pola hidup bersih maupun pola hidup kotor sama-sama bisa terjangkit oleh kutu rambut. Namun mereka yang tinggal di pemukiman kumuh dalam kondisi berjejal-jejal diketahui memiliki resiko lebih tinggi untuk terserang oleh kutu rambut.
Penyebaran kutu rambut bisa dicegah dengan cara sering-sering mencuci pakaian, topi, seprei, & sarung bantal memakai air panas. Pasalnya hewan ini tidak tahan dengan suhu tinggi. Masing-masing orang juga disarankan untuk tidak memakai sisir, topi, & handuk yang sama secara beramai-ramai supaya kutu rambut tidak bisa menyebar ke orang lain melalui benda-benda tadi.
Kalaupun seseorang sudah terjangkit oleh kutu rambut, hewan tersebut masih dapat dihilangkan dengan cara menyisir rambut memakai sisir serit & kemudian membuang kutu yang tersangkut. Kutu rambut juga bisa dihilangkan dengan cara melumuri rambut memakai krim pembunuh kutu rambut, misalnya Peditox. Namun karena kutu rambut seringkali baru ketahuan saat kutunya sudah terlanjur berkembang biak, membasmi kutu rambut sampai habis bisa memakan waktu cukup lama . - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Phthiraptera
Famili : Pediculidae
Genus : Pediculus
Spesies : Pediculus humanus
DAFTAR SUBSPESIES KUTU RAMBUT
- Kutu rambut kepala (Pediculus humanus capitis)
- Kutu rambut badan (Pediculus humanus humanus)
REFERENSI
CDC. "Treatment".
(www.cdc.gov/parasites/lice/head/treatment.html)
CDC. "Pediculosis".
(www.cdc.gov/dpdx/pediculosis/index.html)
Halodoc. "Peditox Liquid 50 ml".
(www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/peditox-liquid-50-ml)
J. Hahn & L. Iles. 2020. "Head lice".
(extension.umn.edu/biting-insects/head-lice)
Morgan, C.. 2001. "Pediculus humanus".
(animaldiversity.org/accounts/Pediculus_humanus/)
Palermo, E.. 2017. "Head Lice: Symptoms, Treatment and Prevention".
(www.livescience.com/34732-head-lice-prevention-treatment.html)
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar