Gedung markas UEFA di Nyon, Swiss. (Jean-Christophe Bott / irishmirror.ie) |
Sepak bola seharusnya tidak boleh dicampur aduk dengan politik. Kalimat itu sendiri muncul karena sebagai aktivitas olah raga, sepak bola idealnya digunakan sebagai cara untuk menjalin keakraban dengan mereka yang sama-sama menyukai bidang olah raga ini. Namun dalam praktiknya, sepak bola kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menunjukkan pandangan politiknya.
Fenomena demikian utamanya terlihat ketika yang bertanding dalam suatu pertandingan adalah tim nasional yang berasal dari negara-negara yang hubungannya kurang baik. Akibatnya, pertandingan pun cenderung berjalan lebih panas karena yang terlibat bukan lagi sekedar keinginan untuk menang, tetapi juga ambisi untuk mempermalukan negara lawannya. Tidak jarang pertandingan macam itu kemudian diwarnai dengan keributan di dalam & di luar lapangan pertandingan.
Fenomena tersebut disadari betul oleh UEFA, federasi sepak bola negara-negara Eropa. Untuk menghindari timbulnya hal-hal negatif seperti kerusuhan & penundaan pertandingan dalam ajang yang diselenggarakannya, UEFA pun memiliki peraturan khusus untuk melarang tim dari negara-negara tertentu untuk bertanding 1 sama lain. Berikut ini adalah pertandingan-pertandingan yang dimaksud.
ARMENIA vs. AZERBAIJAN
Armenia & Azerbaijan adalah 2 negara yang di masa lampau pernah menyatu sebagai bagian dari Uni Soviet. Namun begitu Uni Soviet mengalami keruntuhan, kedua negara tersebut menjelma menjadi musuh bebuyutan. Masalah sengketa Nagorno-Karabakh menjadi penyebabnya.
Nagorno-Karabakh (atau Artsakh, kalau menurut bahasa Armenia) adalah daerah yang secara geografis terletak di tengah-tengah Azerbaijan, namun mayoritas penduduknya berasal dari etnis Armenia. Karena Armenia & Azerbaijan sama-sama berkeinginan menguasai Nagorno-Karabakh, perang dahsyat pun langsung meletus di antara keduanya.
Peta lokasi Nagorno-Karabakh. (bbc.com) |
Dalam perang yang terjadi pada medio 90-an, pihak Armenia berhasil keluar sebagai pemenang & kemudian mendirikan negara boneka di wilayah Nagorno-Karabakh & sekitarnya. Namun saat perang kembali meletus pada tahun 2020 lalu, giliran pihak Azerbaijan yang berhasil keluar sebagai pemenang. Dalam kedua perang tersebut, kedua belah pihak sama-sama kehilangan ribuan orang rakyatnya.
Buruknya hubungan di antara kedua negara terkait sengketa Nagorno-Karabakh lantas turut merambat ke bidang sepak bola. Saat UEFA melangsungkan babak kualifikasi Euro 2008, timnas Armenia & Azerbaijan secara kebetulan berada dalam grup yang sama. Tepatnya dalam Grup A yang juga diisi oleh Belgia, Finlandia, Kazakhstan, Polandia, Portugal, & Serbia.
Masalah langsung timbul karena Azerbaijan hanya mau bermain di tempat netral, sementara Armenia ingin supaya pertandingannya dilangsungkan dalam format kandang & tandang seperti biasa. Karena kedua belah pihak tidak bisa menemukan kata sepakat, Armenia & Azerbaijan sama-sama hanya bertanding 12 kali dalam babak kualifikasi Euro 2008. Dua pertandingan lebih sedikit dibandingkan tim-tim lain yang menghuni Grup A.
Untungnya, baik Armenia maupun Azerbaijan sama-sama gagal lolos ke fase berikutnya sehingga UEFA tidak berkewajiban memaksa keduanya bertanding. Untuk mencegah masalah serupa kembali terulang di masa depan, UEFA memutuskan kalau Armenia & Azerbaijan tidak akan ditempatkan lagi dalam grup yang sama dalam turnamen-turnamen Eropa berikutnya.
GIBRALTAR vs. SPANYOL
Gibraltar adalah semenanjung kecil yang terletak di sebelah selatan Spanyol. Secara politis, daerah ini termasuk dalam wilayah Inggris. Gibraltar sendiri pada awalnya memang berstatus sebagai wilayah Spanyol. Namun menyusul timbulnya Perang Suksesi Spanyol pada abad ke-18, Spanyol terpaksa menyerahkan Gibraltar kepada Inggris sebagai bagian dari perjanjian damai.
Ratusan tahun berlalu, Spanyol rupanya tidak bisa menerima kalau ada secuil wilayahnya di sebelah selatan yang kini berada di bawah kekuasaan negara lain. Sebagai akibatnya, Gibraltar pun kini berstatus sebagai wilayah sengketa antara Spanyol & Inggris. Mayoritas penduduk Gibraltar sendiri lebih suka kalau wilayahnya berada di bawah kekuasaan Inggris karena penduduk Gibraltar pada umumnya memang merupakan keturunan imigran Inggris.
Terhitung sejak tahun 2013, timnas Gibraltar diterima menjadi anggota baru UEFA. Supaya pertandingan yang melibatkan Gibraltar tidak menjadi masalah di kemudian hari, UEFA memutuskan kalau di setiap kompetisi antar negara Eropa, Gibraltar tidak akan berada 1 grup dengan Spanyol.
Peta lokasi Gibraltar. (internationalman.com) |
KOSOVO vs. SERBIA
Kosovo adalah negara termuda di Eropa yang baru memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 2008. Sebelum menjadi negara merdeka, Kosovo pada awalnya berstatus sebagai wilayah Serbia. Kosovo sendiri memerdekakan diri dari Serbia karena jika mayoritas penduduk Serbia berasal dari etnis Serb, maka mayoritas penduduk Kosovo berasal dari etnis Albania.
Faktor perbedaan etnis itu pulalah yang menjadi penyebab mengapa Kosovo sempat menjadi arena perang dahsyat antara militer Serbia (saat itu masih bernama Yugoslavia) melawan kelompok pejuang kemerdekaan Kosovo. Dan karena proklamasi kemerdekaan Kosovo tidak diakui oleh Serbia & negara-negara sekutunya, Kosovo hingga sekarang tidak diperbolehkan menjadi anggota baru PBB.
Meskipun Kosovo gagal menjadi anggota PBB, Kosovo memiliki peruntungan yang jauh lebih baik di ranah sepak bola. Pasalnya terhitung sejak tahun 2016, Kosovo diterima menjadi anggota baru UEFA. Namun di lain pihak, masuknya Kosovo sebagai anggota baru UEFA juga memunculkan masalah baru karena Serbia hingga sekarang menolak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka.
Penolakan yang ditunjukkan oleh Serbia tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat fans sepak bola Serbia terkenal sangat militan jika bicara soal status politik Kosovo. Sampai-sampai mereka memiliki slogan "Kosovo je Srbija" (Kosovo adalah Serbia). Pada bulan Oktober 2014 lalu, pertandingan antara Serbia & Albania bahkan terpaksa dihentikan di tengah jalan akibat rusuh.
Kerusuhan itu sendiri dipicu oleh munculnya drone yang terbang di atas lapangan sambil membawa gambar yang menampilkan peta Albania & Kosovo sebagai 1 negara. Maka, untuk menghindari insiden serupa terulang di kemudian hari, UEFA pun memutuskan kalau Kosovo & Serbia tidak akan berada dalam 1 grup.
Peta lokasi Serbia, Kosovo, & Bosnia. (bbc.com) |
KOSOVO vs. BOSNIA-HERZEGOVINA
Bosnia atau lengkapnya Bosnia & Herzegovina adalah nama dari sebuah negara yang di masa lampau berstatus sebagai wilayah Yugoslavia. Kalangan awam kerap mengira kalau Bosnia adalah negara Muslim. Pola pikir itu sendiri muncul karena saat Bosnia dilanda perang pada dekade 1990-an, banyak warga Muslim Bosnia yang menjadi korban pembantaian oleh tentara Yugoslavia.
Faktanya adalah meskipun golongan Bosniak / Muslim Bosnia memang merupakan golongan dengan jumlah terbanyak di Bosnia, Bosniak bukanlah golongan mayoritas karena jumlah persentase populasi mereka hanya sekitar 48 persen. Golongan etnis Serb di lain pihak merupakan golongan terbesar kedua dengan persentase 37 persen.
Karena etnis Serb merupakan etnis terbesar kedua di Bosnia, etnis Serb pun memiliki pengaruh yang besar dalam aktivitas pemerintahan Bosnia. Sebagai contoh, Bosnia merupakan 1 dari sekian banyak negara yang menolak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka. Dan karena faktor itu pulalah, UEFA pun memutuskan kalau Kosovo & Bosnia tidak akan ditempatkan dalam grup yang sama dalam turnamen-turnamen Eropa.
Para pemain timnas Kosovo saat berkumpul di dekat pendukungnya. (FFK / balkaninsight.com) |
KOSOVO vs. RUSIA
Seperti halnya Serbia, Rusia juga menolak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka. Faktor solidaritas dengan Serbia menjadi penyebabnya. Kebetulan secara historis, Rusia & Serbia memang memiliki hubungan yang dekat. Saat terjadi Perang Dunia I contohnya, Rusia & Serbia berperang di pihak yang sama.
Dari segi sosial budaya, mayoritas penduduk Rusia & Serbia sama-sama memeluk agama Kristen Ortodoks. Baik Rusia maupun Serbia juga sama-sama menggunakan aksara Cyrillic dalam komunikasi tertulisnya. Sementara dari segi atribut kenegaraan, kedua negara sama-sama menggunakan lambang negara elang berkepala 2 & memiliki bendera kebangsaan yang mengandung warna putih, biru, serta merah.
Karena Rusia & Serbia memiliki hubungan yang dekat di banyak bidang, bukan hal yang mengherankan jika kemudian solidaritas mereka juga muncul di bidang sepak bola. Dalam babak kualifikasi Euro 2022 khusus wanita, timnas wanita Rusia pada awalnya sempat menolak bertanding melawan Kosovo.
Pertandingan antara timnas wanita kedua negara pada akhirnya bisa dilangsungkan, namun di tempat netral alih-alih di wilayah kedua negara. Jika pertemuan pertama mengambil tempat di Jerman, maka pertemuan kedua dilangsungkan di Turki. Melihat hal tersebut, UEFA pun sejak tahun 2019 memutuskan kalau timnas Rusia & Kosovo tidak akan ditempatkan dalam 1 grup lagi dalam turnamen-turnamen Eropa yang akan datang.
Bendera Kosovo & Rusia saat dikibarkan dalam turnamen judo Eropa. (Red Eagle007 / youtube.com) |
RUSIA vs. UKRAINA
Rusia & Ukraina merupakan 2 negara bertetangga di Eropa Timur yang pada awalnya memiliki hubungan yang cukup harmonis. Namun situasi tersebut seketika berubah pada tahun 2014. Pada awalnya, Viktor Yanukovych - presiden Ukraina yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia - dipaksa mundur dari jabatannya oleh para demonstran pro Uni Eropa.
Saat kondisi di ibukota Ukraina tengah memanas, sejumlah milisi menduduki bangunan-bangunan milik pemerintah Ukraina di Crimea, daerah di Ukraina selatan yang menjadi lokasi pangkalan militer Rusia. Tidak lama sesudah itu, Crimea menggabungkan diri dengan Rusia setelah menggelar referendum yang tidak diakui oleh pemerintah pusat Ukraina.
Masalah hanya semakin runyam setelah daerah Donetsk & Luhansk yang terletak di Ukraina timur sama-sama memproklamasikan dirinya sebagai negara merdeka. Untuk menggagalkan upaya kemerdekaan tersebut, pemerintah Ukraina lantas mengirimkan pasukannya. Daerah Donetsk & Luhansk pun sesudah itu berubah menjadi medan perang yang sengit.
Konflik yang terjadi di Donetsk & Luhansk semakin memanaskan hubungan antara Ukraina dengan Rusia karena pasukan pemberontak di kedua daerah tadi dicurigai mendapatkan bantuan senjata & prajurit dari Rusia. Supaya konflik antara Ukraina dengan Rusia tidak sampai merambat ke lapangan hijau, UEFA sejak tahun 2014 memutuskan kalau kedua negara beserta klub-klubnya tidak akan berjumpa 1 sama lain dalam turnamen Eropa.
Kapten timnas Ukraina (baju kuning) & Rusia (putih) dalam pertandingan di tahun 1999. (alchetron.com) |
RUSIA vs. GEORGIA (2008 - 2014)
Sebagai negara terluas di dunia, Rusia berbatasan dengan banyak negara. Georgia yang terletak di sebelah selatan adalah 1 dari sekian banyak negara yang bertetangga dengan Rusia. Meskipun bertetangga, hubungan antara Rusia & Georgia tidak bisa dibilang akur. Sengketa Abkhazia & Ossetia Selatan menjadi penyebabnya.
Abkhazia & Ossetia Selatan adalah 2 wilayah di Georgia yang mengklaim diri mereka sebagai negara merdeka. Pada tahun 2008, militer Rusia & Georgia sempat terlibat perang karena Rusia menolak upaya Georgia untuk menyerap kembali wilayah Ossetia Selatan lewat jalur militer. Akibat perang tersebut, Rusia pun memiliki hubungan yang buruk dengan Georgia hingga sekarang.
Atas dasar itulah, UEFA pun sejak tahun 2008 memutuskan kalau Rusia & Georgia tidak akan dipertemukan dalam turnamen Eropa. Namun pada tahun 2014, larangan tersebut dicabut oleh UEFA. Pencabutan larangan itu sendiri dilakukan atas permintaan dari federasi sepak bola Rusia & Georgia setelah perwakilan kedua negara melakukan pembicaraan. - © Rep. Eusosialis Tawon
REFERENSI
AP. 2014. "UEFA says Russia, Georgia end football standoff".
(www.usatoday.com/story/sports/soccer/2014/01/24/uefa-says-russia-georgia-end-football-standoff/4820737/)
BBC. "Kosovo profile".
(www.bbc.com/news/world-europe-18328859)
BBC. "Ukraine crisis: Timeline".
(www.bbc.com/news/world-middle-east-26248275)
BBC. 2019. "Russia & Kosovo will not meet because of 'security risks' - Uefa".
(www.bbc.com/sport/football/50103830)
Bytyci, F.. 2020. "Kosovo pins U.N. membership hopes on Biden presidency".
(www.reuters.com/article/us-kosovo-usa-biden-idUSKBN28X1ZP)
GlobalSecurity.org. "Nagorno-Karabakh".
(www.globalsecurity.org/military/world/war/nagorno-karabakh.htm)
GlobalSecurity.org. "South Ossetia Background".
(www.globalsecurity.org/military/world/war/south-ossetia-3.htm)
Govan, F.. 2011. "Gibraltar: a history".
(www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/spain/8419185/Gibraltar-a-history.html)
Kosovo Thank You.
(www.kosovothanksyou.com/)
N. Ames & S. Ibrulj. 2014. "Serbia v Albania abandoned after players and fans brawl on pitch".
(www.theguardian.com/football/2014/oct/14/serbia-albania-euro-2016-flag-halted)
Nestler, S.. 2019. "EURO 2020: Why Serbia can't face Kosovo - and UEFA's other 'forbidden' matchups".
(www.dw.com/en/euro-2020-why-serbia-cant-face-kosovo-and-uefas-other-forbidden-matchups/a-51338370)
PBS. "A Kosovo Chronology".
(www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/kosovo/etc/cron.html)
Reuters. 2007. "UEFA cancel Armenia v Azerbaijan Euro qualifiers".
(www.reuters.com/article/worldFootballNews/idUKL2321872720070623?edition-redirect=uk)
UEFA. "UEFA Euro 2008".
(www.uefa.com/uefaeuro/history/seasons/2008/qualifying/)
Wikipedia. "UEFA Women's Euro 2022 qualifying Group A".
(en.wikipedia.org/w/index.php?title=UEFA_Women%27s_Euro_2022_qualifying_Group_A&oldid=1017536109)
World Population Review. "Bosnia And Herzegovina Population 2021".
(worldpopulationreview.com/countries/bosnia-and-herzegovina-population)
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar