Kumbang air dari spesies Dytiscus marginalis. (carnivorousockhom.blogspot.com) |
Kumbang air atau kumbang selam (diving beetle) adalah nama dari sejenis kumbang yang diberi nama demikian berkat kemampuannya untuk hidup di dalam air. Di sejumlah daerah di Indonesia, kumbang air juga dikenal dengan nama "bibis". Namun perlu diperhatikan kalau nama "bibis" kadang-kadang juga digunakan untuk menyebut kepik air raksasa, sejenis serangga besar yang juga memiliki kebiasaan hidup di dalam air.
Kumbang air dapat dikenali dengan melihat tubuhnya yang oval & pipih. Ada lebih dari 4.000 spesies kumbang air yang sudah diketahui oleh manusia. Dalam klasifikasi ilmiah, semua spesies kumbang air digolongkan dalam famili Dytiscidae.
Kumbang air bisa ditemukan di seluruh dunia selama wilayah tersebut memiliki perairan air tawar & tidak dihuni oleh ikan pemakan serangga. Karena terdiri dari begitu banyak spesies, kumbang air pun memiliki ukuran yang amat beragam. Panjang tubuh mereka bervariasi mulai dari 0,1 cm hingga 4 cm.
Warna tubuh mereka juga tak kalah bervariasi. Ada kumbang air punggungnya berwarna hitam legam. Ada juga kumbang air yang punggungnya berwarna hijau atau cokelat polos. Ada pula kumbang air yang punggungnya memiliki garis-garis berwarna kuning. Dan masih banyak lagi.
Meskipun menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dalam air, kumbang air aslinya tidak bisa bernafas dalam air karena kumbang ini tidak memiliki insang. Sebagai gantinya, kumbang ini bisa menghisap udara melalui lubang di ujung ekornya & kemudian menyimpan cadangan udara di bawah sayapnya.
Kumbang air dengan gelembung udara di ekornya. (labroots.com) |
Jenis kumbang air tertentu juga bisa menciptakan gelembung udara di ujung ekornya. Gelembung tersebut secara otomatis akan menyerap oksigen dari air & mengeluarkan karbon dioksida ke air. Dengan cara ini, kumbang air bisa tetap berada di dalam air tanpa harus sering-sering naik ke permukaan air.
Sebagai hewan yang hidup di bawah air, sudah barang tentu kumbang air memiliki kemampuan untuk berenang. Kumbang air berenang dengan cara menggerakkan kedua kaki belakangnya yang berbulu & pipih layaknya dayung. Tubuh kumbang air yang pipih & permukaan tubuhnya yang licin menyebabkan serangga ini bisa berenang menembus air secara leluasa.
SERANGGA TERBANG YANG AHLI MENYELAM
Kumbang air bukan hanya pandai berenang. Hewan ini juga memiliki kemampuan untuk terbang. Kumbang air biasanya hanya menggunakan kemampuannya untuk terbang jika kolam atau perairan tempatnya tinggal sudah tidak lagi layak untuk dihuni.
Kumbang air memiliki 2 pasang sayap : sayap depan yang pendek & kaku, serta sayap belakang yang besar & transparan. Sayap depan kumbang air dikenal dengan nama sayap elitra (elytra). Fungsi dari sayap elitra adalah untuk melindungi sayap belakang & bagian punggung kumbang.
Kumbang air dengan sayap yang setengah terbuka. (Robin McLeod / bugguide.net) |
Saat sedang tidak terbang, sayap belakang kumbang akan berada dalam posisi terlipat di bawah elitra. Ketika sudah waktunya untuk terbang, kumbang air akan mengepak-ngepakan sayap belakangnya. Sementara sayap depannya hanya terentang kaku layaknya sayap pesawat.
Kumbang air adalah hewan karnivora alias pemakan daging. Hewan ini pada dasarnya mau memakan hewan air lain selama hewan air tersebut ukurannya tidak berbeda jauh darinya. Entah itu serangga air, udang, berudu, & bahkan ikan kecil. Kumbang air juga mau memakan bangkai hewan air yang berukuran lebih besar darinya, misalnya bangkai lobster air tawar.
Kumbang air jantan & betina memiliki penampilan yang amat mirip, namun keduanya masih dapat dibedakan. Kumbang jantan memiliki semacam alat penghisap berbentuk cakram pada ujung kaki depannya. Fungsi dari alat penghisap tersebut adalah untuk berpegangan pada punggung betina saat kumbang jantan & betina melakukan perkawinan.
Jika betina sudah selesai melakukan perkawinan, betina akan pergi mencari tanaman air untuk menaruh telurnya di dalam batang tanaman air. Telur kumbang air selalu ditaruh di bagian tanaman air yang berada di bawah permukaan air. Jika tidak ada tanaman air, kumbang air juga bisa menaruh telurnya pada benda lain selama bendanya berada dalam kondisi terendam.
Sepasang kumbang air yang sedang memakan ikan. (ardeaprints.com) |
MACAN AIR YANG BERTUBUH PANJANG
Kumbang air menjalani metamorfosis sempurna yang berarti kumbang ini menjalani 4 tahapan dalam siklus hidupnya : telur, larva, kepompong, & kumbang dewasa. Larva kumbang yang baru menetas memiliki tubuh berbentuk panjang, kaki berjumlah 6, & kepala bulat dengan sepasang taring yang panjang. Larva menghisap udara dari permukaan dengan memakai lubang di ujung ekornya.
Seperti halnya kumbang dewasa, larva kumbang juga memiliki sifat karnivora. Untuk makan, larva kumbang air akan menggigit mangsa memakai taringnya, lalu menghisap cairan tubuh mangsanya melalui taring tersebut. Karena larva kumbang air memiliki selera makan yang besar & penampilan yang menakutkan, larva kumbang air juga dikenal dengan sebutan "macan air" (water tiger).
Fase larva berlangsung selama beberapa minggu. Jika larva kumbang sudah mencapai tahap pertumbuhan terakhir, larva akan naik ke darat & kemudian membuat ruangan di dalam tanah. Di dalam ruangan tersebut, larva akan menanggalkan kulitnya & kemudian berubah menjadi kepompong.
Larva kumbang air. (first-nature.com) |
Fase kepompong berlangsung antara 5 hari sampai 2 minggu. Sesudah itu, kumbang dewasa akan keluar dari dalam kepompong. Kumbang air yang baru keluar dari kepompong memiliki tubuh berwarna putih & lunak.
Setelah berdiam selama beberapa lama, warna tubuh kumbang air secara berangsur-angsur akan berubah menjadi lebih gelap. Kumbang air sesudah itu akan pergi meninggalkan ruangan kepompongnya untuk melanjutkan hidupnya di perairan air tawar yang berarus tenang.
Di habitat liarnya, kumbang air bukan hanya berperan sebagai predator, tetapi juga sebagai mangsa bagi hewan lain yang berukuran lebih besar. Hewan-hewan yang diketahui memakan kumbang air di antaranya adalah burung air & ikan pemakan serangga.
Untuk melindungi diri, kumbang air memanfaatkan warnanya yang agak gelap & sulit dibedakan dari perairan keruh tempatnya tinggal. Kumbang air juga bisa memanfaatkan kemampuannya dalam berenang untuk melarikan diri ke tempat yang aman. Kalaupun kumbang air sampai tertangkap, kumbang air masih bisa membela diri dengan cara mengeluarkan cairan putih & berbau busuk dari tubuhnya.
Bagi manusia, kumbang air merupakan hewan yang bermanfaat. Pasalnya kumbang ini memiliki kebiasaan memakan serangga air yang kerap mengusik manusia, misalnya jentik-jentik nyamuk. Di sejumlah negara (misalnya di Meksiko & Thailand), kumbang air bahkan sengaja ditangkap oleh manusia supaya bisa diolah menjadi makanan. - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Dytiscidae
REFERENSI
Chellapermal, L.. "Edible Diving Beetle – Cybister limbatus".
(www.next-food.net/product/diving-beetle-cybister-limbatus/)
D.S. White, dkk.. 2019. "Dytiscidae".
(www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/dytiscidae)
H. Oda & H. Kubo. 1996. "Seri Misteri Alam 14: Kumbang Selam". PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Minnesota Pollution Control Agency. "Predacious Diving Beetle".
(www.pca.state.mn.us/predacious-diving-beetle)
Missouri Department of Conservation. "Predaceous Diving Beetles (Water Tigers)".
(mdc.mo.gov/discover-nature/field-guide/predaceous-diving-beetles-water-tigers)
Orkin. "What Eats Mosquitoes?"
(www.orkin.com/pests/mosquitoes/what-eats-mosquitoes)
T. Bartlett, dkk.. 2004. "Family Dytiscidae - Predaceous Diving Beetles".
(bugguide.net/node/view/195)
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar