Vokalis Nightwish dalam konser di tahun 2018. (youtube.com)

Finlandia adalah nama dari sebuah negara yang terletak di Eropa Utara. Negara inilah yang menjadi negara asal Nokia, salah satu perusahaan telepon genggam terbesar di dunia. Namun prestasi Finlandia bukan hanya terbatas di bidang teknologi. Kalau di ranah musik, Finlandia juga menjadi negara asal dari grup band beraliran metal yang bernama Nightwish.

Dibandingkan dengan grup-grup musik beraliran metal lainnya, Nighwish tergolong unik karena band ini menempatkan wanita sebagai vokalis utamanya. Kemudian dalam hal musikalitas, lagu-lagu yang dibawakan oleh Nightwish juga terbilang khas karena band ini menampilkan musik yang mengkombinasikan aliran metal dengan orkestra klasik.

Dari sekian banyak lagu yang pernah dibuat oleh Nightwish, salah satu lagu mereka yang paling terkenal adalah "Wish I Had an Angel" (WIHA; Kuharap Aku Punya Malaikat). Salah satu penyebabnya adalah karena lagu keluaran tahun 2004 tersebut pernah digunakan sebagai soundtrack dalam film "Alone In The Dark", film horor keluaran tahun 2005 yang diangkat dari seri game berjudul serupa.

Walaupun film "Alone In The Dark" menerima sambutan yang kurang menggembirakan, hal tersebut tak membuat reputasi lagu WIHA ikut terdampak. Berkat alunan melodinya yang enerjik sekaligus menarik, lagu ini pada tahun perilisannya berhasil menempati posisi 20 besar di tangga lagu Spanyol, Hongaria, & negara-negara Eropa Utara. Dan sesuai dengan judulnya, artikel kali ini bakal mencoba membedah makna yang dikandung oleh lagu WIHA.



ANALISA LIRIK

Intro

I wish I had an angel
For one moment of love
I wish I had your angel tonight

Bagian ini ingin menggambarkan sang pelantun lagu yang ingin memiliki malaikatnya (I wish I had an angel). Malaikat yang dalam lagu ini sendiri bukanlah malaikat dalam artian yang sesungguhnya, tetapi sesuatu yang membuat sang pelantun lagu merasa begitu tergila-gila layaknya orang yang sedang mabuk asmara (for one moment of love).

Seperti kita ketahui, dalam banyak karya seni & literatur agama Samawi, malaikat kerap digambarkan sebagai sosok yang nampak cantik sekaligus indah. Jadi dalam bagian ini, sang pelantun lagu ingin menyatakan keinginnya memiliki seseorang yang membuatnya begitu terpesona & jatuh cinta.


Bagian I

Deep into a dying day
I took a step outside an innocent heart
Prepare to hate me fall when I may
This night will hurt you like never before

Bagian ini ingin menceritakan kondisi sang pelantun lagu saat ia sedang berjalan-jalan pada malam hari menjelang pergantian hari (deep into a dying day). Pada malam tersebut, ia berpapasan (I took a step) dengan seseorang yang di matanya nampak sebagai sosok yang menawan & seolah-olah tidak memiliki dosa (an innocent heart).

Sang pelantun lagu lantas membandingkan orang tersebut dengan dirinya sendiri. Ia merasa bahwa jika sosok yang ditemuinya merupakan sosok yang nampak begitu sempurna, maka sang pelantun lagu memandang dirinya sendiri sebagai sosok yang penuh cela.

Oleh sebab itulah, sang pelantun lagu merasa khawatir kalau orang tadi malah akan membencinya karena gagal memenuhi harapannya (prepare to hate me fall when I may). Ia juga memperingatkan dirinya sendiri kalau dia bakal membenci dirinya sendiri jika ia gagal memuaskan sosok yang sudah memikat hatinya tersebut (this night will hurt you like never before).

Sampul album "Once", album yang menampilkan lagu "Wish I Had an Angel". (amazon.com)

Reffrain I

Old loves they die hard
Old lies they die harder

Bagian ini ingin menggambarkan bagaimana kondisi sang pelantun lagu beberapa waktu setelah ia bertemu dengan sosok yang sudah membuatnya jatuh hati tersebut. Sang pelantun lagu mengaku amat mencintai orang tersebut. Sampai-sampai ia tetap memikirkan orang tersebut hingga beberapa waktu sesudahnya (old loves they die hard).

Bait berikutnya ingin menggambarkan kalau hubungan antara sang pelantun lagu dengan orang yang dicintainya tersebut ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ia kini tidak lagi menjalin hubungan asmara dengan orang tersebut kendati sang pelantun lagu awalnya sangat mencintai orang tersebut.

Usut punya usut, hal tersebut bisa terjadi karena orang yang dicintai oleh sang pelantun lagu ternyata diam-diam berselingkuh & sudah memiliki pasangan lain. Atau mungkin saja orang tersebut tidak benar-benar mencintai sang pelantun lagu, namun hanya ingin memanfaatkan harta atau popularitasnya.

Pengalaman pahit tersebut lantas membuat sang pelantun lagu merasa trauma. Ia menjadi khawatir saat harus membina hubungan baru karena mungkin pasangan barunya kelak juga bakal mengkhianatinya (old lies they die harder).


Reffrain II

I wish I had an angel
For one moment of love
I wish I had your angel
Your Virgin Mary undone
I`m in love with my lust
Burning angel wings to dust
I wish I had your angel tonight

Bagian ini ingin menggambarkan harapan sang pelantun lagu yang gagal terwujud. Sang pelantun lagu berharap di saat dirinya sedang jatuh cinta (for one moment of love), ia bisa mendapat pasangan yang bukan hanya berpenampilan menarik, tetapi juga setia & tidak mencoba mengkhianatinya. Layaknya malaikat yang setia kepada Tuhan (I wish I had an angel).

Bagian berikutnya ingin menggambarkan bagaimana sang pelantun lagu merasa bahwa sosok yang dulu dicintainya sebenarnya tidak sepenuhnya buruk. Oleh karena itulah, ia memendam harapan kalau sosok yang dicintainya adalah sosok yang sedang dikuasai oleh sisi baiknya (I wish I had your angel).

Namun realita menunjukkan kalau harapan sang pelantun lagu nyatanya tidak bisa terwujud. Ia pun menggambarkan orang yang dicintainya tersebut sebagai orang yang kehilangan kesuciannya.

Di mata sang pelantun lagu, orang yang dulu dicintainya tersebut bukan lagi sosok yang tulus layaknya Bunda Maria / Maryam (your Virgin Mary undone). Atau layaknya malaikat suci yang sayapnya terbakar (burning angel wings to dust) & kini sudah berubah menjadi manusia yang memiliki cela.

Sang pelantun lagu lantas merutuki nasibnya sendiri. Karena terlalu terbutakan oleh cinta & nafsunya (I`m in love with my lust), ia tidak bisa lagi bersikap bijak & terbuju oleh rayuan orang yang dicintainya tersebut.

Pada malam di mana ia mengenang kembali hal-hal yang pernah dialaminya tersebut, diam-diam ia masih memendam harapan supaya pada suatu hari nanti, ia bisa mendapatkan pasangan yang benar-benar tulus mencintainya (I wish I had your angel tonight).


Bagian II

I`m going down so frail and cruel
Drunken disguise changes all the rules

Di bagian ini, sang pelantun lagu menggambarkan dirinya sebagai sosok yang lemah & tidak berdaya (I`m going down so frail) setelah dicampakkan oleh orang yang dicintainya. Peristiwa tersebut juga membuat sang pelantun lagu merasa begitu paranoid. Ia kini bersikap kasar & kejam (cruel) kepada orang-orang yang mencoba mendekatinya, karena ia khawatir kalau orang tersebut hanya ingin memanfaatkan dirinya.

Sang pelantun lagu kemudian menggambarkan bahwa saat dirinya tengah mesra-mesranya dengan orang yang dulu dicintainya, ia tidak segan-segan melakukan hal-hal yang sebelum ini enggan ia lakukan (changes all the rules). Misalnya memboroskan uang, terjerumus dalam narkoba hingga masuk penjara, menjauhi keluarganya sendiri karena hubungannya tidak direstui, & lain sebagainya.

Karena terlalu dikuasai oleh perasaannya, sang pelantun lagu pun tidak bisa lagi berpikir bijak & akhirnya hanya bisa menyesal saat hubungannya tidak berjalan sesuai harapan. Oleh karena itulah, ia menggambarkan perasaan romantis yang dulu pernah menguasainya sebagai perasaan yang memabukkan (drunken) & menyesatkan akal sehatnya (disguise changes all the rules).

Para personil Nightwish yang sedang berpose. (TuomasRieti / pinterest.com)

Reffrain I
Reffrain II

(lihat bagian berjudul sama)


Bagian III

Greatest thrill
Not to kill
But to have the prize of the night
Hypocrite
Wannabe friend
13th disciple who betrayed me for nothing

Di bagian ini, sang pelantun lagu ingin meluapkan amarahnya kepada sosok yang sudah membuatnya merana seperti sekarang. Saking marahnya, ia bahkan merasa kalau hal tersulit yang harus dilakukannya sekarang adalah menahan diri untuk tidak membunuh (greatest thrill, not to kill).

Di bait berikutnya, sang pelantun lagu menyatakan bahwa orang yang dulu dicintainya ternyata memiliki hubungan rahasia dengan sahabat sang pelantun lagu (wannabe friend, have the prize of the night). Oleh karena itulah, sang pelantun lagu menjuluki sahabatnya tersebut sebagai munafik (hypocrite) sekaligus pengkhianat (betrayed me).

Sang pelantun lagu bahkan mengumpamakan temannya sendiri sebagai "rasul ke-13" (13th disciple). Dalam agama Kristen, Yesus diceritakan memiliki 12 orang rasul / pengikut utama. Dengan menyebut temannya sendiri sebagai "rasul ke-13", sang pelantun lagu ingin mengatakan kalau sahabatnya tersebut seharusnya tidak pernah ada & hanya muncul untuk mengkhianati orang dekatnya (betrayed me for nothing).


Last dance, first kiss
Your touch my bliss
Beauty always comes with dark thoughts

Di bagian ini, sang pelantun lagu mengenang kembali masa-masa indah saat ia masih menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya. Ia pernah berdansa & berciuman (last dance, first kiss) dengan orang yang ditaksirnya tersebut. Sang pelantun lagu pun tidak malu untuk mengakui kalau masa-masa di mana mereka masih bersama merupakan masa yang membahagiakan (your touch my bliss).

Namun hubungan antara mereka ternyata tidak berakhir bahagia. Oleh karena itulah, sang pelantun lagu menasihati dirinya sendiri bahwa sosok yang dari luar nampak menawan, bisa saja aslinya memiliki niat asli yang tidak baik (beauty always comes with dark thoughts).


Reffrain II

(lihat bagian berjudul sama)

© Rep. Eusosialis Tawon



SUMBER-SUMBER YANG MEMBANTU

SongMeanings. "Wish I Had an Angel".
(songmeanings.com/songs/view/3530822107858504363/)

Wikipedia. "Wish I Had an Angel".
(en.wikipedia.org/wiki/Wish_I_Had_an_Angel)



TAUTAN EKSTERNAL

Lirik lagu Nightwish - Wish I Had an Angel

Video klip Nightwish - Wish I Had an Angel