Seekor burung hantu gudang yang sedang bertengger. (wallpapersafari.com) |
Burung hantu gudang (barn owl) adalah nama dari salah satu spesies burung hantu paling terkenal di dunia. Terkenalnya burung ini tidak lepas dari fakta bahwa burung hantu gudang merupakan spesies burung hantu dengan persebaran habitat terluas di dunia. Mereka dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali di Benua Antarktika yang terletak di Kutub Selatan.
Luasnya persebaran burung hantu gudang turut ditunjang oleh tingginya kemampuan adaptasi burung ini. Di alam liar, mereka menjadikan tempat-tempat seperti lubang pohon, gua, & celah tebing sebagai sarangnya. Sementara di pemukiman padat penduduk, burung hantu gudang kerap bersarang di menara & loteng bangunan.
Karena sering ditemukan di atas gudang & lumbung, burung ini pun diberi nama "burung hantu gudang" (barn owl). Kalau di Indonesia sendiri, burung hantu gudang lebih dikenal dengan nama "serak Jawa" karena burung ini memang banyak ditemukan di Pulau Jawa & & suara burung ini terdengar seperti suara orang serak yang sedang berteriak.
Burung hantu gudang mudah dikenali dengan melihat wujudnya yang khas. Wajahnya berwarna putih & berbentuk menyerupai hati. Paruhnya melengkung & mengarah ke bawah. Kepalanya berbentuk bundar & tidak dilengkapi dengan tonjolan daun telinga. Punggungnya berwarna kecokelatan, sementara dada, perut, & kakinya berwarna putih. Pada telapak kakinya, terdapat cakar yang ujungnya tajam & melengkung.
Perbandingan ukuran burung hantu gudang dengan manusia. (feathersandfur.co.uk) |
Burung hantu gudang memiliki panjang tubuh maksimum 40 cm dengan rentang sayap maksimum 110 cm. Burung ini menampilkan dimorfisme seksual yang berarti burung jantan & betina memiliki perbedaan dalam hal fisik. Betina biasanya berukuran sedikit lebih besar dibandingkan pejantan.
Meskipun penampilannya terlihat lucu & tidak berbahaya, burung hantu gudang aslinya adalah hewan karnivora dengan kemampuan berburu yang ganas. Burung hantu gudang bisa melihat dengan baik pada siang hari. Namun mereka lebih sering berburu pada pagi, senja, & malam hari. Burung hantu gudang hanya akan berburu pada siang hari jika pada malam sebelumnya, mereka tidak mendapatkan cukup makanan.
AHLINYA BERBURU DI KEGELAPAN
Saat hendak mencari makan, burung hantu gudang akan bertengger di tempat tinggi sambil melihat segala macam pergerakan di atas tanah. Habitat berburu favoritnya adalah padang rumput terbuka. Untuk menemukan mangsanya, burung ini mengandalkan mata & telinganya yang amat peka.
Makanan burung hantu gudang terdiri dari hewan-hewan kecil yang hidup di atas tanah, misalnya tikus. Selain hewan darat, burung hantu gudang juga mau memakan burung yang ukurannya lebih kecil darinya. Saat burung hantu gudang berhasil menemukan mangsanya, burung ini akan terbang rendah dengan ketinggian 3 meter di atas tanah, lalu pergi menuju lokasi mangsanya.
Burung hantu gudang yang sedang terbang. (Peter K Burian / wikimedia.org) |
Burung hantu gudang amat teradaptasi untuk berburu pada malam hari. Pasalnya burung ini bisa melihat dengan baik dalam kondisi minim cahaya. Dalam kondisi gelap gulita di mana cahaya sama sekali tidak ada, burung ini masih bisa mengetahui posisi mangsanya secara akurat dengan mengandalkan indra pendengarannya
Burung hantu gudang juga memiliki bulu sayap yang amat lembut. Sebagai akibatnya, suara kepakan sayap burung ini nyaris tidak terdengar. Dengan kemampuan itulah, burung hantu gudang bisa terbang mendekati mangsanya tanpa ketahuan.
Saat mangsanya sudah berada dalam jangkauannya, burung hantu gudang akan menerjang mangsanya dengan memakai cakar kakinya. Sesudah itu, burung hantu gudang akan membunuh mangsanya dengan cara mencengkeramnya / menusuk tengkuknya memakai paruh. Burung hantu gudang sesudah itu hanya perlu memakan mangsanya dalam sekali telan.
Karena burung hantu gudang memiliki bulu sayap yang begitu lembut, bulu burung ini amat mudah berubah bentuk saat terkena air. Saat bulu sayapnya berubah bentuk, kepakan sayap burung ini menjadi lebih berisik. Sebagai akibatnya, burung hantu gudang pun jadi tidak bisa berburu dalam kondisi hujan deras. Karena alasan itu pulalah, burung hantu ini mudah mengalami kelaparan pada periode musim dingin & cuaca buruk.
Burung hantu gudang yang sedang memakan tikus. (studentprojectworks.wordpress.com) |
BERKEMBANG BIAK DI ATAS KOTORAN
Burung hantu gudang tidak memiliki musim kawin yang jelas & bisa melakukan perkawinan kapan saja. Saat burung hantu jantan & betina sudah melakukan perkawinan, keduanya akan pergi mencari tempat yang teduh sebagai sarang. Burung hantu gudang tidak membangun sarang, namun betina memiliki kebiasaan menimbun kotorannya di tempat yang hendak digunakan untuk menaruh telur.
Jumlah telur yang dikeluarkan oleh burung hantu betina berjumlah antara 2 - 18 butir. Telur-telur tersebut selanjutnya akan dierami oleh betina selama sekitar 1 bulan. Sementara pejantan bertugas mencarikan makanan. Saat telur-telurnya sudah menetas, tugas mencari makan tetap dilanjutkan oleh pejantan.
Anak burung hantu gudang sudah bisa terbang pada usia 2 bulan. Namun mereka akan tetap tinggal bersama induknya hingga usia 3 bulan. Kemudian pada usia 1 tahun, burung hantu gudang akan mengalami kematangan seksual. Burung hantu gudang bisa hidup hingga usia 34 tahun. Namun di alam liar, usia rata-rata burung hantu gudang biasanya tidak sampai 1 tahun.
Sepasang bayi burung hantu gudang. (Ann & Steve Toon / audubon.org) |
Meskipun burung hantu gudang berstatus sebagai predator di habitat aslinya, hewan ini juga dimakan oleh hewan predator lainnya yang berukuran lebih besar. Burung hantu gudang yang masih kecil rentan dimakan oleh ular & musang. Sementara burung hantu gudang dewasa rentan dimakan oleh alap-alap, elang emas, & burung hantu bertanduk.
Selain terancam oleh pemangsa, burung hantu gudang juga terancam oleh aktivitas manusia. Banyak burung hantu gudang yang mati akibat keracunan pestisida, tertabrak kendaraan, & kelaparan saat habitat berburunya berubah menjadi pemukiman manusia. Hal yang ironis karena burung ini aslinya merupakan burung yang amat bermanfaat & membantu mengendalikan populasi hama tikus. - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Strigiformes
Famili : Tytonidae
Genus : Tyto
Spesies : Tyto alba
REFERENSI
ARKive. "Barn owl (Tyto alba)".
(www.arkive.org/barn-owl/tyto-alba/)
Harris, M.. 2002. "Tyto alba".
(animaldiversity.org/accounts/Tyto_alba/)
Royal Society for the Protection of Birds. 2021. "Barn owl guide: how to identify, how they hunt and where to see in the UK".
(www.discoverwildlife.com/animal-facts/birds/facts-about-barn-owls/)
The Barn Owl Trust. "Barn Owl adaptations".
(www.barnowltrust.org.uk/barn-owl-facts/barn-owl-adaptations/)
The Barn Owl Trust. "Barn Owl hunting and feeding".
(www.barnowltrust.org.uk/barn-owl-facts/barn-owl-hunting-feeding/)
The Barn Owl Trust. "Barn Owls in spring - nesting".
(www.barnowltrust.org.uk/barn-owl-facts/barn-owl-nesting/)
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar