Pesawat raksasa Eternals saat melayang di atas pemukiman manusia. |
Bumi bukanlah satu-satunya planet yang ada di alam semesta. Namun sejauh pengetahuan manusia, Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup dengan tingkat kecerdasan tinggi. Spekulasi pun merebak kalau Bumi mungkin bukanlah satu-satunya planet yang berpenghuni. Terlebih lagi kalau melihat bagaimana besarnya alam semesta ini.
Salah satu teori bahkan menyatakan bahwa mungkin di masa lampau, alien pernah singgah di Bumi & membantu manusia membangun peradabannya. Mereka yang mengajukan teori ini mengklaim bahwa manusia di masa lampau masih belum memiliki teknologi yang maju, sehingga manusia mungkin tidak akan bisa mendirikan bangunan-bangunan megah (misalnya piramid raksasa) jika bukan karena bantuan alien.
Dalam ranah pseudosains (teori sains yang dasar ilmiahnya masih simpang siur), teori kalau peradaban manusia dibangun oleh alien dikenal dengan sebutan teori alien kuno (ancient alien). Karena sifatnya yang misterius & imajinatif, teori alien kuno pun kerap dimunculkan dalam karya-karya hiburan bergenre fiksi ilmiah.
Film "Eternals" yang dirilis pada akhir tahun 2021 lalu merupakan contoh dari karya hiburan yang terinspirasi dari teori alien kuno. Film tersebut bercerita tentang Eternals, ras alien yang datang ke Bumi pada masa Sebelum Masehi untuk membimbing manusia & melindungi mereka dari ancaman ras alien buas yang bernama Deviants. Namun dalam perkembangannya, Eternals akhirnya tahu kalau tujuan asli mereka dikirim ke Bumi tidaklah semulia kelihatannya.
SEJARAH
Film "Eternals" merupakan hasil adaptasi dari seri komik berjudul sama yang pertama kali terbit pada tahun 1976. Komik terbitan perusahaan Marvel Comics tersebut merupakan buah karya dari Jack Kirby, komikus yang juga terkenal sebagai pencipta tim superhero Fantastic Four.
Komik "Eternals" bercerita tentang ras alien berkekuatan super yang bernama Eternals. Mereka diperlihatkan memiliki penampilan menyerupai manusia karena nenek moyang Eternals aslinya memang merupakan manusia biasa yang berasal dari Bumi. Namun mereka kemudian bisa memiliki kekuatan super & umur yang amat panjang setelah dijadikan kelinci percobaan oleh ras alien raksasa yang bernama Celestial.
Sampul komik "The Eternals" terbitan bulan Januari 1977. |
Dalam hal popularitas, Eternals memang masih kalah terkenal jika dibandingkan dengan karkater-karakter Marvel lainnya seperti Spider-Man, Iron Man, X-Men, & lain sebagainya. Namun hal tersebut toh tetap tidak mengurungkan niat Marvel untuk mengadaptasi Eternals ke media hiburan lainnya.
Dengan memanfaatkan tingginya ketertarikan publik akan film-film yang menampilkan karakter Marvel, Eternals dipandang sebagai karakter lain yang potensial untuk dibawa ke ranah film. Kebetulan Eternals ditampilkan sebagai karakter yang berasal dari luar angkasa. Sementara Marvel memang memiliki rencana untuk lebih banyak merilis film yang setting & asal-usulnya berada di luar angkasa.
Tahun 2018, Kevin Feige selaku presiden perusahaan film Marvel Studios mengumumkan kalau pihaknya akan mengadaptasi Eternals ke layar lebar. Sutradara Chloe Zhao dipercaya untuk menggarap film tersebut. Karena Eternal bukanlah karakter yang banyak dikenal di luar ranah komik, Marvel Studio kemudian mengontrak aktris-aktris terkenal seperti Angelina Jolie & Salma Hayek untuk ikut bermain di film tersebut.
Selain menjadi ajang untuk mendongrak popularitas karakter komik Eternals, Marvel juga berupaya menjadikan film ini sebagai ajang untuk mempromosikan keberagaman & kaum minoritas.
Karakter-karakter Eternals di versi film ditampilkan memiliki karakteristik & latar belakang yang amat beragam. Mulai dari karakter yang penampilannya menyerupai orang Asia Timur (Sersi, Gilgamesh), karakter menyerupai orang India (Kingo), karakter bisu (Makkari), hingga karakter kulit hitam & homoseksual (Phastos).
Keputusan Marvel menyisipkan karakter homoseksual dalam film "Eternals" langsung mengundang protes dari kalangan konservatif. Apalagi filmnya memang menampilkan adegan ciuman antara sesama pria secara terang-terangan. Sebagai akibatnya, film ini pun mendapatkan ancaman boikot di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Marvel pada awalnya menolak menuruti tekanan publik untuk menghilangkan elemen homoseksual di filmnya. Namun akibat adanya pertimbangan kalau film ini bakal merugi jika gagal dirilis di banyak negara, Marvel akhirnya mengalah. Di Indonesia & sejumlah negara Timur Tengah (salah satunya Mesir), film ini diperbolehkan tayang setelah adegan homoseksual di filmnya dihilangkan.
Masalah lain bagi Marvel terkait film "Eternals" belum berhenti sampai di sana. Pemerintah Cina melarang penayangan film "Eternals" di negaranya karena film ini disutradarai oleh Chloe Zhao, sutradara kelahiran Cina yang kemudian pindah ke AS.
Chloe Zhao, sutradara film "Eternals". (azcentral.com) |
Kendati Zhao merupakan orang asli Cina, ia memiliki reputasi negatif di mata penduduk Cina karena ia pernah mengkritik Cina sebagai negara yang penuh kebohongan pada tahun 2013. Sebagai akibatnya, pemasukan film "Eternals" pun ikut terdampak karena Cina merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
Film "Eternals" awalnya hendak dirilis pada bulan November 2020. Namun akibat masih ganasnya wabah penyakit COVID-19, perilisan film ini terpaksa diundur hingga bulan Oktober 2021.
Begitu dirilis, film ini langsung menuai tanggapan yang beragam. Sebagian memuji film ini berkat settingnya yang megah & karakternya yang beragam. Namun film ini juga banyak dikritik karena durasinya dianggap terlalu panjang (sekitar 2,5 jam), alur ceritanya dianggap membingungkan, & nuansa filmnya dianggap terlalu berbeda jika dibandingkan dengan film-film Marvel yang dirilis sebelum ini.
Lepas dari semua kontroversi & kritikan yang didapatnya, film "Eternals" masih berhasil meraih kesuksesan dari segi finansial. Pasalnya dengan biaya produksi mencapai 200 juta dollar, film ini berhasil mendapatkan pemasukan sebanyak lebih dari 400 juta dollar dari bioskop-bioskop seluruh dunia.
ALUR CERITA (FILM)
Suatu hari pada tahun 5000 Sebelum Masehi (SM), umat manusia yang tinggal di Mesopotamia (sekarang Irak) diserang oleh monster raksasa misterius yang bernama Deviants. Tepat sebelum Deviants berhasil membunuh lebih banyak manusia, muncul sekelompok manusia berkekuatan super yang berhasil mengalahkan gerombolan Deviants tersebut.
Belakangan diketahui kalau sosok-sosok manusia berkekuatan super tersebut aslinya adalah ras alien yang bernama "Eternals". Mereka datang ke Bumi dengan maksud tinggal bersama manusia sambil memperkenalkan aneka macam teknologi baru pada manusia. Lambat laun, teknologi manusia semakin maju & mereka kini bisa mendirikan peradaban-peradaban megah.
Eternal (kiri) saat bertarung melawan Deviant. |
Eternals memiliki prinsip untuk tidak pernah mencampuri konflik & perang antar sesama manusia selama konfliknya tidak melibatkan Deviants. Hingga kemudian pada tahun 1521, para Eternals memutuskan untuk membubarkan diri & menempuh jalannya masing-masing setelah mereka terlibat percekcokan mengenai boleh tidaknya mereka mencampuri konflik antara pasukan Spanyol & Aztec di Tenochtitlan (sekarang terletak di Meksiko).
Ratusan tahun berlalu, sepasang Eternals yang bernama Sersi & Sprite sekarang tinggal di kota London, Inggris, sambil menyamar sebagai manusia biasa. Mendadak, ada monster Deviant yang menampakkan diri di kota tersebut.
Setelah berhasil mengalahkan Deviant tersebut sambil dibantu oleh Eternal lain yang bernama Ikaris, mereka kemudian pergi menuju rumah Ajak, pemimpin Eternals yang sekarang tinggal seorang diri di kawasan pelosok. Mereka kaget begitu mengetahui kalau Ajak ternyata sudah tewas dibunuh.
Mengira kalau kawanan Deviants muncul kembali sesudah menghilang selama ratusan tahun, Sersi & rekan-rekannya kemudian pergi ke berbagai tempat di belahan Bumi untuk menemui Eternal-Eternal lain yang masih selamat. Sersi juga mencoba menggunakan batu kristal milik Ajak untuk berkomunikasi dengan Arishem, alien raksasa / Celestial yang dianggap layaknya dewa oleh Eternals.
Sersi akhirnya tahu kalau tujuan Eternals datang ke Bumi aslinya adalah untuk melindungi manusia supaya mereka bisa berkembang biak sebanyak-banyaknya. Saat jumlah populasi manusia sudah mencapai milyaran jiwa, Celestial baru yang bernama Tiamut akan lahir dari dalam perut Bumi & meledakkan Bumi dalam prosesnya.
Terungkapnya fakta baru tersebut langsung membuat Eternals dilanda perpecahan. Sebagian besar Eternals setuju untuk menggabungkan kekuatan supaya bisa menghentikan kebangkitan Tiamut & mencegah kehancuran Bumi. Namun tidak demikian halnya dengan Ikaris & Sprite yang bersikeras bakal mencoba melindungi kelahiran Tiamut dengan segala cara.
Ikaris juga berkata bahwa ia adalah pembunuh asli Ajak. Ia mengaku sengaja melakukan hal tersebut karena setelah tinggal begitu lama bersama dengan manusia, Ajak merasa bersimpati dengan manusia & diam-diam tidak mau lagi mendukung rencana kelahiran Tiamut.
Tiamut saat muncul di permukaan Bumi. |
Setelah memisahkan diri dari rekan-rekan Eternalnya, Ikaris & Sprite pergi ke sebuah pulau di tengah-tengah Samudera Hindia untuk melihat kebangkitan Tiamut. Pada saat itulah, para Eternals yang lain tiba di pulau tadi dengan maksud menghentikan kelahiran Tiamut.
Karena Ikaris merupakan salah satu Eternal terkuat yang ada di Bumi, Ikaris berhasil mengalahkan Eternal-Eternal lainnya. Namun tepat sebelum ia hendak membunuh Sersi, ia langsung teringat akan kenangan manis yang dimilikinya saat masih bersama dengan Sersi & umat manusia.
Ikaris lantas berubah pikiran & bersedia meminjamkan kekuatannya kepada Sersi supaya Sersi bisa membekukan Tiamut & mencegah kehancuran Bumi. Saat Tiamut akhirnya berhasil dibekukan, Ikaris yang merasa malu dengan teman-temannya kemudian terbang melarikan diri ke luar angkasa. Ia lalu melakukan bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri di permukaan Matahari.
Para Eternals yang masih tersisa kemudian setuju untuk membagi diri mereka ke dalam 2 kelompok. Sebagian Eternals (termasuk Sersi) tetap tinggal di Bumi, sementara sebagian lainnya akan melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan memakai pesawat Domo untuk menemukan Eternals lain & menyadarkan mereka akan tujuan asli Eternals saat dikirim ke suatu planet.
Saat Sersi & rekan-rekan Eternalnya melanjutkan hidupnya di Bumi, mendadak Arishem muncul & menculik mereka keluar dari Bumi. Sementara itu di pesawat Domo, kawanan Eternals di pesawat tersebut didatangi oleh sosok bernama Starfox yang mengklaim dirinya sebagai saudara Thanos, alien berbahaya yang di masa lampau pernah melenyapkan separuh populasi penduduk di alam semesta.
Arishem saat muncul di dekat Bumi untuk menjemput paksa Eternals. |
ELEMEN-ELEMEN DALAM FILM "ETERNALS"
Eternals
Eternal / Eternals (Mereka yang Abadi) adalah sebutan untuk ras alien berkekuatan super yang wujudnya amat mirip dengan manusia. Mereka tidak bisa mengalami penuaan & bisa hidup hingga jutaan tahun lamanya. Namun Eternals tetap bisa tewas jika energi mereka diserap, atau mereka diserang oleh sesuatu yang lebih kuat dari mereka.
Eternals datang ke Bumi dengan memakai pesawat luar angkasa raksasa yang bernama Domo. Pesawat tersebut bentuknya menyerupai segitiga hitam raksasa & bisa menciptakan lapisan tak terlihat di sekelilingnya supaya bisa terbang tanpa ketahuan.
Eternals aslinya adalah robot hasil ciptaan ras alien raksasa yang bernama Celestial. Tujuan Celestial menciptakan Eternals adalah untuk melindungi populasi cerdas di suatu planet dari ancaman Deviants, ras alien lain yang juga merupakan hasil ciptaan Celestial & wujudnya menyerupai hewan buas yang berbahaya.
Jika populasi makhluk cerdas di planet tempat Eternals bertugas sudah berkembang biak hingga mencapai jumlah yang cukup banyak, Eternals tersebut akan dijemput oleh Celestial penciptanya, sementara planet tempat mereka dulu ditempatkan akan meledak supaya bisa menunjang kelahiran Celestial baru.
Tidak jarang Eternals merasa begitu terikat dengan planet tempat mereka bertugas karena sudah tinggal demikian lama di sana. Supaya Eternals tidak sampai membangkang saat melihat planet yang mereka cintai hancur meledak, Celestial akan menghapus ingatan lama Eternals & kemudian mengisinya dengan ingatan baru supaya Eternals tersebut bisa kembali ditugaskan di planet lain.
Karena Eternals memiliki kekuatan super & tingkat pemahaman teknologi yang amat tinggi, Eternals dianggap layaknya dewa & panutan oleh manusia. Lambat laun, manusia menjadikan sosok Eternals sebagai sumber inspirasi saat menciptakan sosok mitologi dalam budayanya masing-masing. Sebagai contoh, Dewi Athena dalam mitologi Yunani Kuno terinspirasi dari sosok Eternal yang bernama Thena.
(Kiri-kanan) Gilgamesh, Sprite, Ajak, Makkari, Ikaris, Kingo, Phastos, Druig, Thena, & Sersi. (imdb.com) |
Total, ada 10 Eternals yang pernah dikirim ke Bumi oleh Celestial Arishem. Masing-masing Eternal memiliki kekuatan super yang berbeda 1 sama lain. Berikut ini adalah kesepuluh Eternals tersebut beserta kekuatan super yang dimiliki oleh masing-masing Eternal :
- Ajak tidak memiliki kemampuan bertarung, namun ia memiliki kemampuan menyembuhkan luka dalam sekejap. Ajak dianggap layaknya pemimpin oleh Eternals lainnya di Bumi karena ia memiliki sifat bijak & kharismatik.
- Druig memiliki kemampuan mengendalikan pikiran orang lain. Saat Druig menggunakan kekuatannya, mata Druig & orang yang dikendalikannya akan berubah warna menjadi putih. Druig terkesan memiliki sifat yang dingin & sinis, namun ia aslinya sangat peduli akan umat manusia & tidak tega melihat manusia saling bunuh.
- Gilgamesh memiliki kemampuan menciptakan sarung tinju yang terbuat dari energi. Ia merupakan sosok yang amat tangguh dalam pertarungan jarak dekat. Oleh penduduk Mesopotamia Kuno, sosok Gilgamesh menjadi sumber inspirasi legenda Epos Gilgamesh, kisah mengenai manusia perkasa yang terobsesi akan rahasia hidup abadi.
- Ikaris adalah Eternal terkuat di Bumi. Ia memiliki kemampuan untuk terbang & menembakkan sinar laser dari matanya. Penduduk Yunani Kuno menjadikan sosok Ikaris sebagai sumber inspirasi bagi Ikarus, tokoh dalam mitologi Yunani Kuno yang diceritakan bisa terbang dengan memakai sayap buatan.
- Kingo memiliki kemampuan menembakkan peluru energi dari ujung jarinya. Ia tergila-gila akan dunia film & sempat melanjutkan hidupnya sebagai aktor film India. Kingo sangat mengagumi sosok Ikaris & kerap memanggil Ikaris dengan sebutan "Boss".
- Makkari memiliki kemampuan berlari amat cepat hingga menyamai kecepatan suara. Ia tidak bisa berbicara, namun ia bisa berteriak & amat peka terhadap suara paling pelan sekalipun. Makkari berkomunikasi dengan memakai bahasa isyarat tangan.
- Phastos memiliki kemampuan menciptakan aneka macam benda & mesin yang terbuat dari energi. Ia juga memiliki pemahaman yang amat tinggi akan teknologi. Itulah sebabnya ia dipandang layaknya sosok insinyur yang jenius oleh Eternals lainnya.
- Sersi memiliki kemampuan mengubah wujud benda dalam sekejap (misalnya mengubah beton yang keras menjadi lumpur). Awalnya Sersi hanya bisa mengubah benda mati menjadi benda mati lainnya. Namun belakangan, ia juga bisa menggunakan kekuatannya pada makhluk hidup.
- Sprite memiliki kemampuan menghilang, melakukan teleportasi, & menciptakan ilusi optis. Ia mengalami kesulitan saat harus hidup membaur di antara manusia karena selama hidupnya, Sprite menyaksikan begitu banyak manusia menjadi tua & meninggal, sementara ia sendiri tidak pernah menua.
- Thena memiliki kemampuan menciptakan tombak, pedang, & pisau yang terbuat dari energi. Sosok Thena kemudian menjadi sumber inspirasi bagi sosok Dewi Perang Athena dalam mitologi Yunani Kuno. Meskipun kuat, Thena memiliki gangguan trauma yang membuatnya kerap menyerang rekan-rekannya sendiri tanpa sadar.
Deviants
Deviant / Deviants (Mereka yang Membangkang) adalah sebutan untuk makhluk antagonis utama dalam film "Eternals". Mereka awalnya diciptakan oleh ras alien Celestial untuk memusnahkan populasi makhluk predator puncak di suatu planet supaya makhluk cerdas di planet tersebut bisa berkembang biak. Kalau untuk kasus Planet Bumi, predator tersebut adalah dinosaurus, sementara makhluk cerdasnya adalah manusia.
Dalam perkembangannya, Deviants mengalami evolusi & kini malah mulai menjadikan manusia sebagai mangsanya. Supaya manusia tidak sampai punah, Celestial pun kemudian menciptakan Eternals & mengirim mereka ke Bumi untuk memusnahkan Deviants.
Deviants memiliki wujud layaknya hewan buas yang tubuhnya seolah-olah terbuat dari jalinan sulur tanaman berwarna keperakan. Awalnya Deviants bertingkah layaknya hewan buas yang cenderung bertindak tanpa berpikir. Namun saat Deviant berhasil menyerap energi dari Eternal, Deviant tersebut akan berevolusi & kemudian bisa berpikir serta berbicara layaknya manusia.
Deviant sebelum & sesudah menyerap energi Eternal. |
Bergantung dari wujudnya, Deviants memiliki kemampuan & gaya bertarung yang berbeda-beda. Ada Deviant yang bisa terbang karena memiliki sayap. Ada Deviant yang bisa menyerap energi musuhnya dengan memakai tentakel. Ada pula Deviant yang bisa menyerang musuhnya dari jauh karena memiliki ekor yang panjang & bersengat.
Deviants awalnya diburu oleh Eternals hingga nyaris mengalami kepunahan pada era Sebelum Masehi. Mereka yang masih hidup bisa lolos dari bahaya kepunahan karena terjebak dalam bongkahan es. Saat bongkahan es tersebut pecah akibat aktivitas pengeboran minyak oleh manusia, kawanan Deviants tersebut bangkit kembali & kemudian melanjutkan terornya di era modern.
Celestials
Celestial / Celestials (Mereka yang Agung) adalah alien yang wujudnya menyerupai robot raksasa berkepala lonjong & bermata banyak. Sosok Celestial ukurannya kurang lebih setara dengan Planet Bumi.
Celestials memiliki peran layaknya dewa bagi alam semesta. Mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan planet, bintang, & makhluk hidup (termasuk Eternals). Untuk berkembang biak, Celestial akan menanam benih embrio Celestial ke dalam planet yang penghuninya memiliki tingkat kecerdasan tinggi.
Saat populasi makhluk cerdas di suatu planet sudah berjumlah cukup banyak, benih Celestial tersebut akan pecah & Celestial baru akan muncul dari dalam planet. Saat Celestial lahir, planet yang selama ini menampung dirinya akan hancur meledak.
Meledaknya planet tadi secara otomatis akan diikuti dengan kematian massal makhluk-makhluk penghuninya. Celestial yang baru lahir tadi kemudian akan menyerap energi dari jasad makhluk-makhluk cerdas tersebut supaya ia memiliki cukup kekuatan untuk menciptakan galaksi baru beserta makhluk-makhluk hidup penghuninya.
Celestial ketika menciptakan galaksi baru. |
Saat Celestial menciptakan Eternals & mengirim mereka ke suatu planet, Celestial tidak akan kembali ke planet tersebut, kecuali untuk kasus-kasus tertentu. Supaya Celestial bisa senantiasa menjalin kontak dengan Eternals di suatu planet, ia akan melengkapi salah seorang Eternal dengan batu kristal ajaib supaya Eternal & Celestial bisa salng berkomunikasi dengan metode telepati.
Celestial tidak mengenal sifat belas kasihan & berpandangan bahwa kepunahan massal makhluk hidup bukanlah hal yang patut ditangisi. Pasalnya jika suatu planet beserta seluruh penghuninya sampai lenyap, maka akan selalu ada planet baru yang siap menggantikannya. Celestial menganggap kalau kelahiran & kehancuran planet merupakan bagi dari siklus alamiah alam semesta.
Celestial juga memiliki kemampuan menciptakan lubang cacing (wormhole) untuk keperluan transportasi jarak jauh. Saat Celestial menampakkan diri di dekat Bumi, permukaan Bumi secara tiba-tiba akan dipenuhi oleh awan mendung & petir. Kemudian sesudah itu, manusia akan melihat penampakan kepala Celestial di langit. - © Rep. Eusosialis Tawon
REFERENSI
Comic Vine. "Eternals (Team)".
(comicvine.gamespot.com/eternals/4060-13344/)
Davidson, H.. 2013. "Nomadland references censored in China over critical comments by ChloƩ Zhao from 2013".
(www.theguardian.com/world/2021/mar/08/nomadland-references-censored-in-china-over-critical-comments-by-chloe-zhao-from-2013)
Drake, N.. 2017. "7 Ancient Sites Some People Think Were Built by Aliens".
(www.nationalgeographic.com/travel/article/ancient-sites-built-by-aliens)
Wikipedia. "Eternals (film)".
(en.wikipedia.org/wiki/Eternals_(film))
(Film) Zhao, C.. 2021. "Eternals".
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar