Buah nanas, sumber inspirasi untuk nama ikan nanas. (scientificamerican.com)

JENIS-JENIS IKAN NANAS

Ada beberapa spesies ikan nanas yang sudah diketahui oleh manusia. Dalam klasifikasi ilmiah, semua ikan nanas digolongkan dalam famili Monocentridae.

Famili Monocentridae pada gilirannya dapat dibagi ke dalam 2 genus utama, yaitu genus Cleidopus (ikan nanas biasa) & genus Monocentris (ikan nanas Jepang).

Ikan nanas dari genus Cleidopus. (Richard Ling / flickr.com)

Selain dengan nama "ikan nanas Jepang", ikan genus Monocentris juga dikenal dengan nama ikan buah cemara (pinecone fish). Pasalnya ikan ini bentuknya lebih lonjong dibandingkan dengan ikan genus Cleidopus. Kurang lebih seperti buah cemara / pinus yang kebetulan juga bersisik & berbentuk lonjong.

Ikan nanas dari genus Monocentris. (Amada44 / wikimedia.org)

Buah cemara, sumber inspirasi untuk nama sebutan ikan genus Monocentris. (HappyLittleTwist / etsy.com)

Ikan nanas biasa memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ikan nanas Jepang. Jika ikan nanas biasa panjang maksimumnya bisa mencapai 25 cm, ikan nanas Jepang panjang maksimumnya hanya mencapai 17 cm.

Ikan nanas memiliki persebaran habitat yang cukup luas. Pasalnya ikan ini dapat ditemukan mulai dari Samudera Hindia hingga Pasifik. Mulai dari perairan Afrika Selatan hingga perairan Jepang & Australia.

Karena Indonesia terletak di antara Samudera Hindia & Pasifik, ikan nanas pun juga dapat ditemukan di wilayah Indonesia. Ikan nanas menyukai habitat yang dangkal. Tepatnya di kedalaman antara 20 hingga 250 meter.

Meskipun memiliki persebaran habitat yang luas, ikan nanas termasuk jarang dijumpai oleh manusia. Pasalnya ikan ini memiliki perilaku nokturnal / aktif mencari makan pada malam hari. Pada siang hari, ikan ini biasanya bersembunyi di sela-sela terumbu karang & di dalam gua laut.



MULUT YANG MEMANCARKAN CAHAYA

Keunikan ikan nanas bukan hanya ada pada wujudnya yang menyerupai buah nanas. Ikan ini ternyata juga bisa memancarkan cahaya. Organ cahaya / fotofor ikan ini terletak di rahang bawahnya.

Letak organ cahaya ikan nanas. (fishbase.org)

Ikan nanas bisa memancarkan cahaya karena organ cahaya ikan ini dihuni oleh bakteri bercahaya Vibrio fischeri. Ikan nanas & bakteri V. fischeri mengembangkan hubungan saling menguntungkan / simbiosis mutualisme.

Bakteri V. fischeri memancarkan cahaya yang bisa dimanfaatkan oleh ikan nanas untuk melihat dalam gelap, mencari makan, & berkomunikasi dengan ikan lain. Sebagai gantinya, ikan nanas akan membiarkan kawanan bakteri V. fischeri menghisap zat gizi dari tubuh ikan.

Ikan nanas adalah hewan karnivora yang memakan udang laut kecil. Ikan ini diduga menggunakan organ cahayanya untuk memikat mangsa. Karena saat dilihat dari jauh, organ cahaya ikan nanas nampak seperti plankton bercahaya.

Ikan nanas memiliki warna cahaya yang berubah-ubah. Ikan nanas yang masih muda & kecil akan memancarkan cahaya berwara hijau. Namun ikan nanas yang sudah tua & besar akan memancarkan cahaya berwarna merah.

Saat bersembunyi pada siang hari, organ cahaya ikan nanas akan nampak berwarna jingga / oranye supaya sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Ikan nanas juga bisa mematikan cahayanya untuk sementara waktu jika sedang dikejar oleh pemangsa.



IKAN YANG PENUH RAHASIA

Sudah disinggung sebelumnya kalau ikan nanas memiliki kebiasaan aktif pada malam hari & bersembunyi di siang hari. Karena pola hidupnya tersebut, ilmuwan pun sampai sekarang masih belum mengetahui perilaku berkembang biak & siklus hidup dari ikan ini. Demikian juga mengenai pemangsa / predator utama ikan ini.

Bicara soal predator, ikan nanas mengandalkan pola hidupnya yang gemar bersembunyi untuk menghindari pemangsa. Kalaupun ikan nanas berpapasan dengan pemangsa, ikan nanas masih bisa melindungi diri dengan menggunakan sisiknya yang keras & berduri.